
Mau Meletus, Potret Gunung yang Diyakini Buat Tsunami 33,5 M
Sebuah gunung berapi besar Campi Flegrei di Italia memiliki potensi meletus besar-besaran dalam waktu dekat. Bahkan berpotensi menyebabkan tsunami 33,5 meter.

Sebuah gunung berapi besar memiliki potensi meletus besar-besaran dalam waktu dekat. Hal ini dirinci dalam sebuah studi baru yang diunggah dalam jurnal Communications Earth & Environment. (Tangkapan Layar Video CNBC Internasional)

Mengutip Express, kerak gunung berapi Campi Flegrei, dekat Napoli di Italia Selatan, menjadi lebih lemah dan lebih rentan pecah. Ini membuat letusan lebih mungkin terjadi, dan mengancam 500.000 orang yang tinggal wilayah di dekat gunung tersebut seperti di daerah Pozzuoli. (Dok. Facebook Visit Campi Flegrei)

Jika letusannya mirip dengan yang terbesar sebelumnya pada tahun 1538, peristiwa tersebut akan meluncurkan batuan cair dan gas vulkanik yang tinggi ke stratosfer. Tsunami tinggi bahkan bisa terjadi. Sejak letusan tahun 1538, seluruh area perlahan tenggelam, sementara magma yang naik mendorong tanah di atasnya. (Dok. Facebook Visit Campi Flegrei)

"Letusan juga akan menyebabkan tsunami setinggi 33,5 meter dan penyebaran belerang dan abu beracun yang dapat menjerumuskan Bumi ke musim dingin global selama bertahun-tahun, menghancurkan tanaman dan satwa liar," tulis riset itu dikutip Senin, (26/6/2023). (Dok. Facebook Visit Campi Flegrei)

Tak hanya struktur kerak, peningkatan jumlah gempa bumi baru-baru ini di daerah tersebut telah mengkhawatirkan para ilmuwan. Tercatat, lebih dari 600 gempa terjadi pada bulan April saja. "Beberapa hari ada lebih dari satu hari. Ini menakutkan, terutama di malam hari. Suatu hari akan meledak begitu saja," tutur salah seorang penduduk lokal, Francesco Cammarota. (Dok. Facebook Visit Campi Flegrei)

Ada rencana evakuasi bagi mereka yang tinggal di dekat gunung berapi yang tidak aktif. Warga akan dipindahkan dalam waktu tiga hari, baik dengan transportasi mereka sendiri atau dengan bus, kereta api, dan perahu. Meski begitu, Mauro Antonio Di Vito, direktur Observatorium Vesuvius terdekat INGV, memprediksi ada risiko tinggi dalam evakuasi karena kepadatan penduduk yang mungkin berjuang untuk mengungsi melalui jalan-jalan sempit. (Tangkapan Layar Video CNBC Internasional)