
Ekonomi RI Dihajar Covid & Perang Rusia, Sawit Jadi Penolong

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agibisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan kelapa sawit masih menjadi andalan dan kebanggaan ekonomi Indonesia di tengah pemulihan ekonomi. Kelapa sawit dan produk turunannya menurutnya mempercepat pemulihan perekonomian dan menjadi motor pendorong ekspor tanah air.
"Beberapa tahun terakhir kita lihat bahwa kelapa sawit adalah sektor strategis yang berkontribusi signifikan pada devisa negara," ujar Musdhalifah saat Special Dialogue CNBC Indonesia, 'Menggapai Sawit Tetap jadi Andalan Indonesia saat Dunia Penuh Ketidakpastian', Senin (26/6/2023).
Dia mengakui saat ini ekonomi global dipenuhi ketidakpastian karena pemulihan pasca-pandemi, dan situasi geopolitik yang memanas karena Perang Rusia-Ukraina. Negara-negara pun bekerja keras untuk memulihkan perekonomian global dari segala aspek.
Di sinilah peran kelapa sawit yang membuat ekonomi Indonesia pulih lebih cepat, terutama dari sisi ekspor. Pada 2022, sumbangan kelapa sawit terhadap devisa negara tercatat US$ 29,65 miliar, naik US$ 1,04 miliar dibandingkan 2021.
Sayangnya, kinerja sawit hingga pertengahan 2023 terlihat menurut dibandingkan tahun lalu. Musdhalifah mengatakan penurunan disebabkan oleh harga CPO di pasar global yang masih terkontraksi.
![]() Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton. |
"Tapi ini bukan penurunan, tetapi penyesuaian harga global kelapa sawit dengan minyak nabati dunia, yang dipadukan dengan situasi perubahan iklim dan yang lainnya. Kita merasakan bagaimana menjaga kelapa sawit agar tetap menjadi andalan," tambahnya.
Pemerintah melalui BPDPKS menurutnya sudah berperan dalam menjaga stabilitas harga sawit dari sisi produsen maupun konsumen. Upaya lainnya, yakni dengan meningkatkan konsumsi domestik dengan memanfaatkan sawit untuk biodiesel. Dengan begitu kelapa sawit bisa berkontribusi pada transisi energi dan menjadi salah satu sumber energi terbarukan hingga menghemat devisa.
"Kita menciptakan lapangan kerja baru, kita menghemat devisa dengan energi sawit sebagai pengganti solar (melalui B30). Kita juga berkontribusi pada penurunan gas rumah kaca," kata dia.
(rah/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPDPKS Kumpulkan Pungutan Sawit Rp186 T, Digunakan Untuk Ini