Pertamina Peroleh USD 3,1 Miliar Buat RDMP Kilang Balikpapan

dpu, CNBC Indonesia
26 June 2023 10:15
Ceremony Project Financing RDMP Kilang Balikpapan
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mendapatkan dukungan pendanaan USD 3,1 miliar untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan. Dana diperoleh dari hasil Project Financing Closing sebagai upaya percepatan proyek tersebut. 

Wakil Menteri BUMN I Kementerian Badan Usaha, Pahala N Mansury menyampaikan, bahwa dengan dukungan keuangan ini akan memungkinkan Pertamina untuk menyelesaikan pengembangan proyek RDMP Kilang Balikpapan. Hal ini diyakininya akan memberikan dampak positif pada ketahanan energi nasional.

"Keberhasilan pembiayaan Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini tentunya merupakan suatu prestasi untuk Pertamina, selamat untuk KPI dan seluruh tim. Ini merupakan project financing yang terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini," ungkap Pahala dalam keterangan tertulis, Senin (26/6/2023).

Capaian hari ini membuktikan bahwa Pertamina dinilai sebagai perusahaan energi global terpercaya yang mampu memberikan jaminan kepada lender. Lebih lanjut Pahala menyampaikan arahan agar Pertamina dapat menjaga kepercayaan dari para Lender dengan menyelesaikan proyek sesuai dengan tata waktu.

Adapun para lender yang dimaksud Pahala termasuk Export Credit Agency (KEXIM, K-SURE, SACE, dan US EXIM), serta 22 institusi perbankan. Kepercayaan institusi ini diberikan kepada Sub Holding Refining & Petrochemical Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan sebagai anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Acara Closing Ceremony Project Financing RDMP Kilang Balikpapan dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, PTH Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Isnanto Nugroho S, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani, Direktur K-Sure Park Sig-Weon, Vice President & Head of Project Finance Group from K-EXIM Kim Hyung Jun, Head of APAC SACE Marco Ferioli, beserta 22 Perwakilan dari Commercial Bank.

Sebagai PSN, Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini merupakan proyek penting untuk penguatan ketahanan energi nasional. Kapasitas pengolahan minyak mentah akan meningkat dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Kilang ini juga akan mendukung pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor dengan peningkatan kualitas produk bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan dengan standar EURO V.

Nantinya, Kilang Balikpapan juga akan dapat meningkatkan Nelson Complexity Index atau kemampuan kilang mengolah bottom product sebanyak mungkin, naik dari 3,7 menjadi 8.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan, Feri Yani bilang melalui kerja sama dengan mitra terpercaya ini akan mendorong percepatan penyelesaian proyek.

"Saya juga ingin berterima kasih kepada seluruh tim proyek yang telah bekerja keras dalam mencapai target progres proyek. Kerja tim yang solid dan dedikasi mereka yang luar biasa dapat memastikan kelancaran proyek bahkan pada masa pandemi, dimana progres proyek konstruksi (Engineering Procurement Construction/EPC) sampai Juni 2023 sebesar 74,03%," jelas Feri.

Tidak ketinggalan, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, bahwa RDMP Kilang Balikpapan akan menjadi salah satu Pilar Ketahanan Energi di Wilayah Indonesia Bagian Tengah. Tidak hanya di wilayah Kalimantan tapi termasuk sebagian Sumatera dan Sulawesi bahkan sampai ke Papua.

Fadjar juga menyampaikan, bahwa RDMP Kilang Balikpapan ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060.

"Nantinya dengan peningkatan kemampuan kilang, Pertamina akan dapat memproduksi BBM yang lebih ramah lingkungan dan ini tentunya mendukung capaian NZE Indonesia," jelas Fadjar.

PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance).

PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Proyek Terbesar Pertamina, RDMP Balikpapan Capai 82%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular