Banyak Negara Ambruk, Sri Mulyani Ungkap Kondisi RI Terkini

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Senin, 26/06/2023 09:48 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juni 2023. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Awan gelap kembali menyelimuti dunia pada pertengahan 2023. Ekonomi diperkirakan lebih lambat dan banyak negara alami kejatuhan. Bagaimana dengan Indonesia?

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai Juni masih diperkirakan positif sehingga outlook ekonomi kita tahun ini 5,0-5,3% masih relatif bisa dijaga," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Senin (26/6/2023)


Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juni 2023. (Tangkapan Layar via Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juni 2023. (Tangkapan Layar via Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Hal ini sejalan dengan perkiraan dari berbagai lembaga internasional. Seperti Dana Moneter Internasional memperkirakan ekonomi Indonesia 2023 sebesar 5%, Bank Dunia 4,9% dan OECD 4,7%.

"Kita masih perkirakan dari sisi perhitungan kita growth kita cukup robust di sekitar 5 %," jelasnya

Menurut Sri Mulyani capaian ini cukup positif, meski tantangan yang dihadapi ke depan tidak mudah. Maka dari itu optimalisasi APBN tetap difokuskan menahan gejolak dari global.

"Tren pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia memang beragam tapi Indonesia termasuk negara yang memiliki pertumbuhan terkuat dan cenderung tinggi. Kita lihat Indonesia terus menerus mempertahankan pertumbuhan di atas 5% dalam 6 kuartal terakhir. Negara lain merosot cukup tajam di 2023," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB