Ada Produk BBM Baru Campur Tebu, Harganya Gak Disubsidi!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 23/06/2023 19:15 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan tidak akan memberikan subsidi untuk produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yang akan diluncurkan PT Pertamina (Persero).

Adapun, BBM baru yang dimaksud yakni campuran komposisi BBM jenis Pertamax (RON 92) dengan Bahan Bakar Nabati (BBN) berbasis tetesan tebu (molases) bioetanol 5% (E5).

"Kalau bisa jangan sampai ada subsidi lagi lah. Masak disubsidi lagi," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/6/2023).


Lebih lanjut, Arifin menjelaskan produk BBM baru ini nantinya akan mempunyai kandungan minimal RON 95. Ia pun berharap dengan bertambahnya angka RON ini, maka dapat memperbaiki kualitas bahan bakar yang ada selama ini.

"Di mana mana juga banyak negara lain udah pakai, cuma ceritanya kan sekarang lagi memanfaatkan etanol, supaya bisa menjadi alternatif untuk bisa mengimbangi BBM fosil kita," ujarnya.

Lantas, berapa harganya?

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan untuk Harga Indeks Pasar (HIP) bioetanol sendiri masih di kisaran Rp 12 ribu. Harga tersebut juga tidak terlalu jauh berbeda dengan harga jual Pertamax saat ini yakni Rp 12.500 per liter.

"Kalau sekarang HIP-nya di kisaran Rp 12.000. Regulasi di Menteri ESDM," tandasnya.

Sebagai perbandingan, bila melihat harga jual BBM dengan RON 95 pada badan usaha swasta di Indonesia, seperti BP Ultimate (RON 95) dijual dengan harga Rp 13.400 per liter.

Atau bila dibandingkan dengan Revvo 95 oleh Vivo Indonesia yang dibanderol Rp 13.200 per liter. Ataupun pada produk yang dijual oleh Shell dengan jenis Shell V-Power dibanderol Rp 13.400 per liter.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) saat ini tengah fokus dalam menggenjot pengembangan program bioenergi. Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis bensin.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati membeberkan pada Juli ini pihaknya akan meluncurkan produk BBM baru. Salah satunya dengan campuran komposisi BBM jenis Pertamax dengan bahan bakar nabati bioetanol 5% (E5).

"Di bulan Juli kita akan launching untuk bioetanol gasoline dari molases tebu singkong jadi semua bahan baku nabati kita akan kita olah karena bagi Indonesia yang paling penting mewujudkan ketahanan kemandirian dan energi nasional," ujarnya dalam acara Pertamina Research & Innovation Day, Kamis (22/6/2023).


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bioetanol Bakal Gantikan Bensin, Tapi Cukai bikin pusing