FOTO

Penampakan Banjir Rob di Pelabuhan Sunda Kelapa

CNBC Indonesia/Tri Susilo, CNBC Indonesia
Jumat, 23/06/2023 17:37 WIB

Banjir rob menggenangi ruas jalan Pelabuhan Sunda Kelapa dengan ketinggian mencapai 20 cm hingga 50 cm.

1/7 Pelabuhan Sunda Kelapa Diterjang Banjir Rob. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kendaraan melewati banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (23/6/2023). Banjir rob yang terjadi karena air laut pasang hingga melewati tanggul laut itu menggenangi ruas jalan Pelabuhan Sunda Kelapa dengan ketinggian mencapai 20 cm hingga 50 cm. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2/7 Pelabuhan Sunda Kelapa Diterjang Banjir Rob. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pantauan CNBC Indonesia, air pasang yang membanjiri kawasan pelabuhan pukul 13.30 WIB tersisa 20-50 cm di jalan menuju ke pergudangan pelabuhan. Genangan air laut sempat merendam beberapa titik jalan di pelabuhan lantaran dataran yang tidak sama tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

3/7 Pelabuhan Sunda Kelapa Diterjang Banjir Rob. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Idrus (pekerja bongkat muat pelabuhan) menyebutkan banjir tersebut bukan karena hujan. Bahkan ketinggian air di sejumlah titik di kawasan pelabuhan tersebut hampir mencapai 1 meter. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

4/7 Pelabuhan Sunda Kelapa Diterjang Banjir Rob. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Tidak ada hujan semalam. Murni air pasang dan semalam cukup parah, sampai ada yang sepinggang," ujarnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5/7 Pelabuhan Sunda Kelapa Diterjang Banjir Rob. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kain tanggul yang besiri tanah merah mulai hancur akibat hempasan air laut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

6/7 Pelabuhan Sunda Kelapa Diterjang Banjir Rob. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kesibukan pekerja menambal jalan dengan puing terlihat di pergudangan 9 Pelabuhan Sunda Kelapa.(CNBC Indonesia/Tri Susilo)

7/7 Pelabuhan Sunda Kelapa Diterjang Banjir Rob. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Aktivitas bongkar-muat kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa masih tetap beroperasi walaupun menjadi terhambat. Tampak beberapa kendaraan truk kontainer masih lalu-lalang di kawasan tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)