
Inovasi Buat Pertamina Sukses Optimisasi Biaya USD 4,6 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) sukses hasilkan optimisasi biaya (cost optimization) sebesar USD 4,6 juta berkat Fungsi Research, Technology, and Innovation (RTI). Bukan cuma itu, RTI juga menciptakan nilai tambah hingga US$ 14,5 juta atau sekitar Rp 217 miliar dari komersialisasi hasil riset dan produk inovasi.
Senior Vice President RTI Pertamina Oki Muraza mengatakan, optimisasi biaya sebesar USD 4,6 juta dilakukan melalui pendanaan grant hasil kolaborasi bersama dengan mitra, baik dari dalam maupun luar negeri. Melalui upaya tersebut, sebanyak 49 hak paten telah dipegang Pertamina untuk utilisasi dan lebih dari 200 program inovasi masih dalam proses penggarapan RTI.
Bahkan kata Oki, lewat inovasi Pertamina banyak meraih penghargaan baik di dalam negeri maupun internasional, antara lain, empat perwira mendapatkan penghargaan di Taiwan Innotech Expo 2022 dan 13 penghargaan di Dharma Karya Energi 2022.
"Bulan Mei lalu, Dirut Pertamina Ibu Nicke Widyawati juga mendapat penghargaan sebagai Perempuan Indonesia Pendorong Inovasi pada peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2023 dari Kementerian Hukum dan HAM RI," ungkap Oki dalam keterangan resmi, Jumat (23/6/2023).
Melalui kolaborasi antara fungsi Research and Technology Innovation (RTI) dengan lini usahanya, RTI Pertamina telah berhasil melakukan penelitian bersama puluhan peneliti dari institusi Intenasional dan nasional, perusahaan energy, pemerintahan dan universitas. RTI juga mengembangan catalyst plant, energy hijau, CCUS, serta aktif terlibat dalam proyek strategis nasional.
"RTI juga berhasil mendapatkan ISO Standard 17024:2017 dari KAN untuk fasilitas Laboratorium Upstream, Dowstream, dan EBT, berkontribusi dalam porsi EBT untuk memenuhi target 23% pada tahun 2025, serta terlibat dalam fokus keberlanjutan untuk mendukung peta jalan ESG dan inisiatif energi hijau yang telah menjadi komitmen Pertamina Net Zero Emission" tambahnya.
Pertamina mengapresiasi beberapa partner International dan nasional seperti Chevron, Exxon Mobile, METI, dari universitas, dan perusahaan-perusahaan lain yang telah menjadi partner selama ini.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komersialisasi Hasil Riset, Pertamina Ciptakan Nilai Rp 217 M