Waspada China 'Ngamuk' ke RI, Jokowi Tak Gentar!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia resmi memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit ke luar negeri mulai 11 Juni 2023. Hal ini disasari pemerintah Indonesia akan memberikan dampak kepada negara-negara importir khususnya China yang menjadi penikmat bijih bauksit Indonesia.
Karena menjadi penikmat utama, China bisa saja melakukan gugatan kepada Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Namun, pemerintah siap untuk menghadapi gugatan tersebut jika kemungkinan hal itu terjadi.
Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan membenarkan, bahwa kemungkinan China bisa saja melakukan langkah yang serupa dengan Uni Eropa (UE) untuk menggugat Indonesia di WTO.
Sebagaimana diketahui, Uni Eropa menggugat Indonesia di WTO atas kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel beberapa tahun lalu.
"Kemungkinan bisa saja Tiongkok melakukan langkah yang sama seperti yang dilakukan oleh UE, men-challenge kebijakan ini di WTO ya. Jadi misal kita ada gugatan baru soal bauksit ini tentu saja kemungkinan itu dibahas juga di pemerintahan tapi tentu saja siap menghadapinya kalo toh itu dlakukan oleh Tiongkok," terang Bara Krishna kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (23/6/2023).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyatakan bahwa kemungkinan aksinya menyetop keran ekspor bijih bauksit mulai 11 Juni 2023 ini bisa menimbulkan gugatan baru, khususnya dari China.
"Ini bauksit nanti digugat lagi, bauksit setop, gugat lagi. Saya nggak tahu yang gugat dari Tiongkok mungkin, karena memang ekspor kita memang banyak ke sana," ujar Jokowi Dalam acara yang digelar relawan Bara JP di Hotel Salak, Kota Bogor beberapa waktu yang lalu.
Meski nantinya bakal digugat oleh China, namun Jokowi tak akan tinggal diam, ia siap menghadapi gugatan dari negeri tirai bambu itu.
"Digugat ya kita hadapi. Kita ini jangan kayak negara kecil gitu loh. Indonesia negara gede. Negara besar. Negara besar jangan digugat nyalinya langsung ciut, ngelindur. Nggak!," kata dia.
(pgr/pgr)