
Jreng! China Bangun Pabrik Foil Tembaga Terbesar ASEAN di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanpa gembar-gembor, ternyata China mulai membangun pabrik foil tembaga terbesar se-Asia Tenggara di Indonesia, tepatnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur.
Investor China, Hailiang Group, membangun pabrik foil tembaga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Adapun nama badan usaha di Indonesia yang mengoperasikan pabrik ini yaitu PT Hailiang Nova Material Indonesia.
Lantas, siapakah Hailiang tersebut?
Terungkap, ini merupakan salah satu produsen pipa dan batang tembaga terbesar di dunia. Salah satu perusahaan inti Hailiang, Zhejiang Hailiang Co Ltd, merupakan perusahaan yang berfokus pada bisnis tembaga, bahan konduktor, dan aluminium.
Berdiri sejak 2001, perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Shenzhen pada 16 Januari 2008, kode sahamnya adalah 002203. Ini adalah tolak ukur dan perusahaan terkemuka di industri pengolahan pipa dan batang tembaga di seluruh dunia.
Kini Hailiang memiliki 22 area produksi tersebar di China, Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Indonesia, hingga Eropa dan Amerika Serikat.
Perusahaan asal China ini akan berinvestasi sebesar US$ 860 juta atau sekitar Rp 12,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.900 per US$) untuk pembangunan pabrik foil tembaga di Gresik ini.
Foil tembaga sendiri digunakan sebagai pengumpul (kolektor) arus listrik di kutub negatif (anoda) baterai kendaraan listrik (electric vehicle/ EV). Pabrik ini memproduksi foil tembaga electrodeposit untuk kendaraan listrik bertenaga baterai lithium.
Pabrik ini dibangun dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun yang terbagi dalam 2 fase dan diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja 1.920 orang.
Proses peletakan batu pertama alias groundbreaking pabrik foil tembaga ini turut disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (20/06/2023).
"Sekali lagi saya sangat menghargai pembangunan pabrik ini dan semoga sebelum 12 bulan pabrik ini sudah selesai dan bisa berproduksi," kata Jokowi saat memberikan sambutan di KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/06/2023).
Ia berharap kehadiran pabrik ini bisa menyerap tenaga kerja masyarakat Jawa Timur hingga memberikan dorongan agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Jokowi menjelaskan posisi pabrik ini sangat strategis karena bersebelahan dengan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia, sehingga bisa langsung menyerap hasil tembaga katoda yang dibuat oleh Freeport.
"Artinya hasil dari (smelter) PT Freeport Indonesia yang ada di lingkungan ini akan diserap menjadi barang jadi atau setengah jadi. Seperti baterai lithium atau baterai EV maupun mobil listrik," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pabrik ini bakal menjadi pabrik foil tembaga pertama di Indonesia, dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara.
"Dan kita berhasil mengalahkan Vietnam, Meksiko, Amerika Serikat, dan Hungaria dalam pemilihan lokasi ini. Karena mereka waktu itu punya pilihan," kata Luhut saat memberikan sambutan.
Chairman of The Board of Hailiang Group, Cao Jian Guo mengungkapkan, "Kami meletakkan langkah pertama dalam dalam globalisasi bahan energi baru Hailiang di Indonesia, keputusan ini merupakan hasil dari proses pembandingan di antara banyak negara tujuan investasi."
"Tidak hanya karena Indonesia memiliki sumber daya mineral yang kaya dan sumber tenaga kerja yang memadai, tetapi juga masyarakatnya yang ramah, unggul dalam lingkungan bisnis," ujarnya.
Untuk memastikan percepatan pembangunannya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah akan memberikan dukungan penuh dalam hal ini percepatan perizinan, pemberian insentif seperti masterlist, dan tax holiday.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Jadi Produsen Katoda Tembaga No.5 Terbesar
