
Jembatan Bolong, Potret Serangan Terbaru Ukraina Bom Rusia
Jembatan bolong menjadi pemandangan di Chonhar yang menghubungkan Krimea dengan wilayah selatan Kherson. Ini akibat serangan baru Ukraina ke Rusia.

Sebuah rudal Ukraina menghantam jembatan Chonhar yang menghubungkan Krimea dengan wilayah selatan Kherson yang saat ini dikuasai Rusia pada Rabu (21/6/2023) malam. Akibatnya, lalu lintas di jembatan tersebut harus dialihkan sementara. (Russian-installed leader of the Kherson region Vladimir Saldo via Telegram/Handout via REUTERS)

Rudal tersebut menghancurkan bagian tengah jembatan yang membuat lubang yang cukup besar sehingga tidak dapat dilalui kendaraan untuk sementara. Pihak Kyiv tidak ada komentar langsung atas serangannya tersebut, namun mengatakan pihaknya ingin merebut kembali Krimea dan mengusir semua pasukan Rusia dari wilayahnya. (Russian-installed leader of the Kherson region Vladimir Saldo via Telegram/Handout via REUTERS)

Jembatan Chongar, adalah salah satu yang menghubungkan antara Krimea yang dianeksasi Moskow dari Ukraina sejak 2014. Jembatan itu biasa digunakan oleh militer Rusia untuk bergerak dari Krimea ke bagian lain Ukraina. (Russian-installed leader of the Kherson region Vladimir Saldo via Telegram/Handout via REUTERS)

Sebuah gambar yang diunggah oleh Vladimir Saldo di Telegram menunjukkan lubang besar di tengah jembatan hingga nampak air yang berada di bawahnya dan puing-puing berserakan di dekatnya. (Tangkapan Layar Video Reuters/VLADIMIR SALDO TELEGRAM CHANNEL)

Saldo mengatakan Ukraina kemungkinan telah menggunakan rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris untuk serangan itu. "Teroris Kyiv ingin mengintimidasi penduduk Kherson dan menyebarkan kepanikan penduduk, tetapi mereka tidak akan berhasil. Kami mampu memperbaiki jembatan dengan cepat dan akan dipulihkan dalam waktu dekat," katanya. (Tangkapan Layar Video Reuters/VLADIMIR SALDO TELEGRAM CHANNEL)

Tidak ada korban jiwa atas kejadian serangan tersebut. (Russian-installed leader of the Kherson region Vladimir Saldo via Telegram/Handout via REUTERS)

Sergey Aksyonov, Gubernur Crimea mengatakan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan para ahli sedang memeriksa lokasi untuk menentukan kapan lalu lintas di atas jembatan dapat dilanjutkan. (Tangkapan Layar Video Reuters/VLADIMIR SALDO TELEGRAM CHANNEL)