2 Juta PNS Ternyata Belum Punya Rumah, Ini Biang Keroknya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 June 2023 16:35
INFOGRAFIS, Pelan Tapi Pasti, PNS Makin Dipangkas
Foto: Infografis/ PNS Dipangkas/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mengungkapkan, masih ada 2 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS/ Aparatur Sipil Negara/ ASN) yang belum punya rumah. Padahal, pekerjaan ini sering dijadikan sebagai idaman karena menjamin kemakmuran dan kepastian di masa pensiun, dengan pendapatan yang stabil.

"Sekitar 2 juta ASN yang belum memiliki rumah. Kemudian harga lahan yang semakin tinggi sehingga semakin sulit terjangkau bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) terutama di lingkup ASN," kata Ketua IV Korpri Bidang Kesejahteraan, Perumahan, dan Usaha Marullah Matali dikutip Kamis (22/6/23).

Harga tanah yang semakin tinggi membuat MBR di lingkup ASN harus berkompromi untuk pindah ke lokasi yang harga tanahnya lebih murah. Sayangnya, lokasinya juga semakin jauh, juga semakin menjauh dari lokasi ASN bekerja.

"Misalnya mulai dari Pasar Minggu, kemudian mengarah ke Jagakarsa, kemudian mengarah ke Depok terus mengarah ke Bogor dan seterusnya. Sekarang mungkin sudah naik dan jauh ke mana-mana. Jadi, ketika kita menyediakan rumah itu bukan memberikan kemudahan mereka tetapi sedikit menambah kesulitan bagi mereka," sebutnya.

Pemerintah sudah menyediakan rumah subsidi, namun lokasinya semakin jauh. Di sekitaran Jakarta, lokasi perumahan rumah subsidi banyak tersebar di ujung Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Bekasi. Lokasinya pun semakin melebar dari Jakarta.

"Kemudian kemampuan menabung MBR sulit mengejar harga rumah yang meningkat setiap tahun," kata Marullah.

Dari total 4,2 juta ASN aktif, ada sekitar 10% atau 400 ribu ASN yang masuk dalam kategori MBR.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 48 ribu di antaranya merupakan prioritas. Adapun yang termasuk ke dalam MBR ialah pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 8 juta per bulan.

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto pun mengungkapkan data prioritas untuk MBR tersebut.

"Yang benar benar prioritas data di kami ada 48.000-an, yang benar-benar pengin banget punya karena butuh," katanya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ingatkan PNS, Jokowi Tak Mau Kejadian Tiktok Shop Terulang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular