Serangan Balik Ukraina Melambat, Putin di Atas Angin?
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa serangan balik yang dilancarkan pihaknya terhadap militer Rusia tidak secepat yang diharapkan. Ini disampaikan saat Kyiv mengumumkan kemenangan di beberapa tempat.
Dalam pernyataannya, Zelensky mengatakan meski lebih lambat, pihaknya akan memastikan serangan balik terus berlangsung. Ia juga mencatat bahwa serangan ini memikirkan warga sipil dengan baik.
"Beberapa orang percaya ini adalah film Hollywood dan mengharapkan hasilnya sekarang. Bukan," ujarnya dalam wawancara dengan BBC News, Kamis (22/6/2023).
Walau lambat, Zelensky menegaskan dalam pidato video terpisah untuk menyoroti kesuksesan Ukraina. Dia mengatakan pasukan bergerak maju di Front Selatan dan mempertahankan garis pertahanan di Timur, yang telah lama menjadi fokus kampanye Rusia yang telah berlangsung hampir 16 bulan.
Ia secara khusus menyebutkan daerah Kupiansk di Timur Laut, di mana para pejabat militer mengatakan pasukan Rusia telah meningkatkan tekanan. Sejauh ini, Kyiv berhasil merebut kembali 8 desa.
"Di sektor Kupiansk, apa pun yang direncanakan teroris Rusia, kami menghancurkan musuh. Di selatan, kami bergerak maju... Di Timur, kami mempertahankan pertahanan kami," kata Zelensky.
Sejauh ini, Ukraina belum mencapai garis pertahanan utama yang harus disiapkan Rusia selama berbulan-bulan. Kyiv diyakini telah menyisihkan masing-masing 12 brigade dari ribuan pasukan, yang sebagian besar belum bergabung dalam pertempuran.
Meskipun kemajuan lambat di lapangan, Amerika Serikat (AS), salah satu sekutu terpenting Ukraina, dilaporkan mengkampanyekan dukungan internasional yang lebih besar untuk Kyiv di antara negara-negara yang sejauh ini tidak mengutuk serangan Rusia.
Financial Times mengatakan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan akan melakukan perjalanan ke Denmark akhir pekan ini untuk bertemu dengan pejabat dari India, Brasil, Afrika Selatan, Turki dan mungkin China dalam upaya memperluas dukungan untuk Ukraina.
Sementara itu, di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengomentari serangan balik yang dilakukan Ukraina. Ia menyebut saat ini ia melihat jeda dari pihak Kyiv.
"Meskipun Ukraina masih memiliki beberapa potensi ofensif, Kyiv memahami bahwa tidak ada peluang", kata Putin dalam sambutannya di televisi.
(luc/luc)