Foto Internasional

Bahaya! Ini Potret Nyata Cuaca 'Neraka' Diseluruh Dunia

AP Photo, Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 21/06/2023 22:00 WIB

Gelombang panas dan kekeringan melanda sebagian besar wilayah Asia hingga Eropa menjadi bukti nyata perubahan iklim membawa bencana bagi dunia.

1/8 Seorang wanita meletakkan minuman dingin di dahinya untuk menenangkan diri saat dia berjalan dengan temannya di jalan pada hari yang panas di Beijing, Rabu (21/6/2023). (AP Photo/Andy Wong)

Dampak perubahan iklim di dunia mulai terlihat, adanya gelombang panas yang melanda sebagian besar wilayah Asia dan kekeringan di Eropa menjadi bukti nyata adanya perubahan iklim. Di kota Beijing, China suhu mencapai 100 derajat Fahrenheit (37,8 derajat Celcius). (AP Photo/Andy Wong)

2/8 Seorang wanita meletakkan minuman dingin di dahinya untuk menenangkan diri saat dia berjalan dengan temannya di jalan pada hari yang panas di Beijing, Rabu (21/6/2023). (AP Photo/Andy Wong)

Jagdev Ram (80) seorang warga di Distrik Ballia di negara bagian utara Uttar Pradesh, India mengalami kesulitan nafas akibat gelombang panas ekstrem. (REUTERS/Adnan Abidi)

3/8 Seorang wanita meletakkan minuman dingin di dahinya untuk menenangkan diri saat dia berjalan dengan temannya di jalan pada hari yang panas di Beijing, Rabu (21/6/2023). (AP Photo/Andy Wong)

Sungai Derwent yang mengalir melalui Lake District, Inggris, awalnya dipenuhi air. Tapi kini, hanya menyisakan bebatuan akibat kekeringan berkepanjangan tiga tahun terakhir. (REUTERS/Phil Noble)

4/8 Seorang wanita meletakkan minuman dingin di dahinya untuk menenangkan diri saat dia berjalan dengan temannya di jalan pada hari yang panas di Beijing, Rabu (21/6/2023). (AP Photo/Andy Wong)

Di kota Gelsenkirchen, Jerman tempat kolang renang umum menjadi alternatif untuk mendinginkan tubuh saat suhu mencapai 30 deracat celecius. (AP Photo/Martin Meissner)

5/8 Seorang wanita meletakkan minuman dingin di dahinya untuk menenangkan diri saat dia berjalan dengan temannya di jalan pada hari yang panas di Beijing, Rabu (21/6/2023). (AP Photo/Andy Wong)

Kondisi ladang pertanian di kota Tuusula, Finlandia yang mengalami kekeriangan akbiat kurangnya intensitas hujan dan meningkatnya suhu yang masuk dalam kategori berbahaya. (Jussi Nukari/Lehtikuva via AP)

6/8 Seorang wanita meletakkan minuman dingin di dahinya untuk menenangkan diri saat dia berjalan dengan temannya di jalan pada hari yang panas di Beijing, Rabu (21/6/2023). (AP Photo/Andy Wong)

Warga berteduh dibawah pohon saat terjadi cuaca panas ekstrem, masih di Distrik Ballia di negara bagian utara Uttar Pradesh, India. (REUTERS/Adnan Abidi)

7/8 Seorang wanita meletakkan minuman dingin di dahinya untuk menenangkan diri saat dia berjalan dengan temannya di jalan pada hari yang panas di Beijing, Rabu (21/6/2023). (AP Photo/Andy Wong)

Badan Keamanan Kesehatan Inggris bahakan telah mengeluarkan panduan bahwa sebagian besar Inggris Raya akan memenuhi kriteria gelombang panas dan peringatan kuning untuk cuaca panas. (Jeff Moore/PA via AP)

8/8 Seorang wanita meletakkan minuman dingin di dahinya untuk menenangkan diri saat dia berjalan dengan temannya di jalan pada hari yang panas di Beijing, Rabu (21/6/2023). (AP Photo/Andy Wong)

Sementara pada tahun 2022 lalu, Badan cuaca PBB melaporkan bahwa telah terjadi hampir 12.000 cuaca ekstrem, iklim, dan peristiwa terkait air yang terbesar dalam setengah abad terakhir di seluruh dunia telah membunuh lebih dari 2 juta orang dan menyebabkan kerusakan ekonomi sebesar $4,3 triliun. (File Photo/AP Photo/Manish Swarup)