Libur Panjang Idul Adha, Awas! Orang Kaya Malah Jajan di LN

Jakarta, CNBC Indonesia - Belanja masyarakat kelas menengah ke atas berpotensi kabur ke luar negeri selama libur panjang Idul Adha 2023.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan, ini berpotensi terjadi jika tidak ada daya tarik di pusat-pusat perbelanjaan Indonesia.

Sebab, menurutnya, berdasarkan tren belanja masyarakat, pasca Hari Raya Idul Fitri akan selalu rendah, termasuk meski memasuki masa Idul Adha.

Baca: Jadwal Baru Libur Idul Adha 2023: 28 dan 30 Juni Cuti Bersama

Ini tergambar berdasarkan pola Mandiri Spending Index (MSI). Setiap memasuki masa lebaran, angka indeks akan tinggi sedangkan setelahnya menurun.

Angka MSI pada saat lebaran 2022, yakni Mei mencapai 159,9 atau tertinggi selama masa Pandemi Covid-19. Namun, pada Juni 2022 telah anjlok ke level 130,7.

"Jadi perlu ada koordinasi dengan pengusaha mall dan hiburan untuk melakukan banyak 'gimmick' sales dan diskon agar mereka banyak tertarik belanja di dalam negeri bukan hanya ke luar negeri," kata Andry kepada CNBC Indonesia, Rabu (21/6/2023).

Kendati begitu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menganggap, potensi larinya kalangan menengah-atas untuk belanja ke luar negeri selama masa cuti bersama akhir bulan ini minim.

Ini disebabkan kebijakan pemerintah yang terbilang dadakan dalam menentukan libur panjang Idul Adha, karena surat keputusannya baru muncul ke publik pada 20 Juni 2023, sedangkan pelaksanaannya mulai 28-30 Juni ditambah akhir pekan.

"Jarang yang ke luar ya karena ini mendadak. Kalau mendadak biasanya orang mau travel ke luar itu butuh jauh-jauh hari, butuh planning," ucap Tauhid.

Baca: Cuti Bersama Lagi! Libur Jadi 5 hari, Sayang Tanpa THR

Apalagi, ia melanjutkan, cuti bersama ini sifatnya opsional untuk kalangan swasta. Tidak seperti para pegawai negeri sipil (PNS) mereka dapat memilih untuk mengambil jatah cuti tahunannya saat cuti bersama atau tidak.

"Jadi pengaruhnya cuma ke pegawai negeri, sedangkan yang kerja di industri atau swasta tidak," tutur Tauhid.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beredar SKB 3 Menteri: Libur Cuti Bersama Idul Adha 3 Hari