Mentan SYL: Saya Tegaskan No Corruption di Kementan

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 21/06/2023 14:01 WIB
Foto: Mentan Syahruls Yasin Limpo. (Dok. Kementan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan dan memerintahkan seluruh jajarannya untuk selalu mematuhi tiga hal, yaitu patuhi standar operasional prosedur (SOP), tidak melawan hukum, dan tidak boleh adanya korupsi di lingkungan pertanian.

"Saya tegaskan di Kementan (Kementerian Pertanian) kita semua patuh 3 hal, yaitu patuhi SOP, jangan berbuat melawan hukum, dan No corruption di pertanian. Itu perintah saya selama ini," tegasnya, seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (21/6/2023).

Selain itu, Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa kinerja sektor pertanian cukup memuaskan mengingat dalam empat tahun terakhir Indonesia telah berhasil melewati berbagai ancaman krisis global, terutama saat pandemi maupun perubahan cuaca iklim dunia.


"Mau sampai kapan saudara di saat panen raya melimpah dan produktivitas kita tertinggi selama 77 tahun kita malah impor. Mungkin karena ada alasan-alasan yang harus kita bisa terima dengan baik tetapi kita berharap selain importasi yang ada belilah hasil pertanian rakyat," sebutnya.

Foto: Mentan Syahruls Yasin Limpo. (Dok. Kementan)
Mentan Syahruls Yasin Limpo. (Dok. Kementan)

Syahrul Yasin Limpo menambahkan produktivitas pertanian terbilang cukup tinggi, dimana selama tiga tahun terakhir Indonesia berhasil mendapat penghargaan FAO dan IRRI. Dia Berharap kedepannya tidak ada lagi impor yang dilakukan, karena petani sukses bekerja menyediakan produksi dalam negeri.

"Pernah dengar orang lapar di saat Covid? Data BPS menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42%. Jadi sekali lagi saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main untuk dengan petani," ujarnya.

"Karena itu saya selalu marah dengan impor, produktivitas kita tinggi buat apa impor," imbuhnya.

Sebagai catatan, pada Senin (19/06/2023), Syahrul Yasin Limpo memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilan ini dilakukan KPK untuk mendapatkan penjelasan dari Syahrul Yasin Limpo soal dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jadi Saksi, Deputi Gubernur BI Tak Hadiri Panggilan KPK