Ada Pabrik Raksasa, Jatim Buka Lowongan Kerja Gede-gedean

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
21 June 2023 12:00
Smelter Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)
Foto: Smelter Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sebentar lagi mempunyai fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) atau pabrik tembaga terbesar di dunia. Multiplier effect lainnya dari proyek ini adalah dari sisi penyerapan tenaga.

Melalui proyek ini, setidaknya PTFI bakal menyerap 13.000 pekerja yang terdiri dari 98 persen merupakan pekerja asli Indonesia dan 50 persen diantaranya adalah tenaga kerja lokal dari Jawa Timur.

Presiden Joko Widodo menyebut turunan dari hasil smelter ini akan terintegrasi menjadi barang jadi dengan ekosistem besar, salah satunya ekosistem kendaraan listrik. Hal ini dapat mendorong Indonesia menjadi negara maju.

"Smelter ini pijakan pondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu pada konsumsi sekarang pada produksi," kata dia saat meninjau proyek pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur pada hari Selasa (20/6/2023).

Selain membangun smelter yang akan mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga menjadi produk 600 ribu ton katoda tembaga per tahun, PTFI juga melakukan pembangunan Precious Metal Refinery (PMR). Nantinya PMR akan mengolah lumpur anoda menjadi produk emas dan perak batangan 6000 ton per tahun.

Berdasarkan bahan paparan PT Freeport Indonesia (PTFI), proyek smelter tembaga ini terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hingga akhir Mei 2023 progres pembangunannya telah mencapai 70,6%.

Dengan pelaksanaan proyek yang telah mencapai 70,6% ini, biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan mencapai US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 33 triliun. Biaya tersebut mulai untuk pemadatan tanah hingga pemasangan tiang pancang.

Adapun, progres yang telah berjalan pada pembangunan smelter tembaga tersebut diantaranya yakni pembangunan tiang pancang selesai 100%, pekerjaan beton 67%, instalasi baja 36%, instalasi baja di area tangki 32%, dan pembangunan pelabuhan sudah 98,6%.

Kemudian untuk progres pembangunan PMR sendiri diantaranya yakni pembangunan tiang pancang selesai 100%, pekerjaan beton 24%, dan instalasi baja 1,6%.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Punya Pabrik Tembaga Terbesar Dunia, Ini yang Akan Beli..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular