
Penampakan Alutsista di Paris Air Show, Isinya Ngeri-Ngeri
Paris Air Show diikuti oleh 2.500 peruahaan teknologi dirgantara dari 46 negara di seluruh dunia.

Pengunjung melihat pameran Paris Air Show di Le Bourget, utara Paris, Prancis, Selasa (20/6/2023). Pameran dirgantara terbesar di dunia ini kembali digelar setelah absen selama emat tahun akibat pandemi Covid-19. (AP Photo/Lewis Joly)

Sebanyak 2.500 peruahaan teknologi dirgantara dari 46 negara di seluruh dunia ikut berpartispasi dalam pameran yang sudah ke 54 kalinya digelar. (AP Photo/Lewis Joly)

Pameran itu menampilkan beragam pesawat, mulai dari helikopter, pesawat tanpa awak atau drone, hingga prototipe terbaru seperti taksi terbang. (REUTERS/Benoit Tessier)

AS dominan dengan mengirim 425 peserta pameran, didukung oleh momen minat baru pada peralatan militer akibat perang Ukraina-Rusia. China turut hadir meski tidak menampilkan jet penumpang jarak menengah pertama buatan dalam negeri, C919, pesaing Airbus A320neo dan Boeing 737 Max. (REUTERS/Benoit Tessier)

Area pamerannya sendiri mencapai luas 125.000 meter persegi, setara dengan hampir 18 lapangan sepak bola. Penyelenggara menargetkan sekitar 320 ribu pengunjung sepanjang gelaran acara selama sepekan. (AP Photo/Lewis Joly)

Gelaran ini juga menghasilkan sejumlah kesepakatan jumbo. Di antaranya, kesepakatan pembelian 500 pesawat antara AirBus dan maskapai India IndiGo, dan kontrak pengadaan 13 radar pengawasan udara jarak jauh Thales dari Indonesia. (REUTERS/Benoit Tessier)

Pameran dirgantara ini berlangsung di bawah bayang-bayang konflik Ukraina-Rusia. Tidak ada perwakilan Negeri Beruang Merah di gelaran ini, berbeda dengan acara terakhir empat tahun lalu. (AP Photo/Lewis Joly)