Internasional

China 'Babak Belur', Bank-Bank Raksasa Global Beri Peringatan

sef, CNBC Indonesia
16 June 2023 21:49
In this Tuesday, May 14, 2019, photo, a worker prepares exercise clothes for export at a clothing factory in Quanzhou in southeastern China's Fujian Province. China's factory output and consumer spending weakened in April as a tariff war with Washington intensified, stepping up pressure on Beijing to shore up economic growth. (Chinatopix via AP)
Foto: Ekonomi China Melemah (Chinatopix via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank raksasa global kini memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2023 China. Ini setelah data Mei menunjukkan pemulihan pasca-Covid-19 di ekonomi terbesar kedua dunia itu tak secemerlang yang diharapkan.

Nomura misalnya, memangkas perkiraan pertumbuhan PDB China 2023 menjadi 5,1% dari 5,5%. Bank Jepang itu mengatakan dalam sebuah catatan Jumat (16/6/2023).

Ini pun diikuti langkah serupa oleh UBS, Standard Chartered, Bank of America (BofA) dan JPMorgan. Senada, PDB China kini rata-rata diramal antara 5,1% dan 5,7%, turun dari kisaran sebelumnya 5,5%-6,3%.

"Mengharap lebih banyak dukungan kebijakan yang akan datang," kata UBS di catatannya yang spesifik melihat PDB di 2023 menjadi 5,2% dari 5,7%.

"Stimulus tambahan kemungkinan akan diukur, karena China memprioritaskan peningkatan iklim bisnis dan kepercayaan diri," kata para ekonom Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan 5,4% dari 5,8%.

BofA sendiri menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB 2023 menjadi 5,7% dari 6,3%. Sementara JPMorgan sebelumnya memangkas prospeknya menjadi 5,5% dari 5,9%.

Bukan hanya 2023, pertumbuhan China di 2024 juga dipangkas. Nomura juga memperkirakan China hanya akan tumbuh menjadi 3,9% dari 4,2% sedangkan BofA memangkas prospeknya menjadi 5,0% dari 5,2%.

Sebelumnya, bank sentral China Kamis telah memangkas suku bunga pada fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun. Ini menjadi pelonggaran pertama dalam 10 bulan, membuka jalan bagi pemotongan suku bunga acuan pinjaman utama (LPR) minggu depan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Apa Xi Jinping? China Tak Baik-Baik Saja, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular