
Jokowi Panggil Menteri Siti, Istana: Bahas Polusi Udara
Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 June 2023 16:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Mobil Siti yang berpelat RI 38 terlihat di parkiran Kompleks Istana Kepresidenan, meski tidak lama kemudian mobil itu melaju ke arah luar hingga terlihat di dekat Kementerian Sekretariat Negara.
Sekitar pukul 13.05 WIB, rombongan terlihat menuju pintu keluar.
"Benar, Menteri LHK Bu Siti Nurbaya dipanggil Bapak Presiden terkait polusi udara," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).
Polusi udara di wilayah Jakarta memang beberapa hari ini memasuki kategori tidak sehat. Bahkan masuk masuk tiga besar dunia terkotor menurut Air Quality Index (AQI), Kamis (15/6/2023).
Melansir dari IQAir, AQI menunjukkan bahwa kualitas udara Jakarta berada di angka 156 dan menduduki posisi kedua setelah Minneapolis, Amerika Serikat, (nilai AQI 203) sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.
IQAir menyatakan bahwa PM2.5 masih menjadi polutan utama Jakarta dengan konsentrasi sebanyak 66 mikrogram per normal meter kubik. Angka tersebut 13.2 kali lebih banyak daripada nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berdasarkan catatan IQAir, cuaca Jakarta per 11.30 WIB adalah kabut dengan suhu 33 derajat Celsius dan tingkat kelembapan 81 persen. Sementara itu, berdasarkan grafik harian, rata-rata kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam kategori 'tidak sehat', yakni di atas angka minimum 151.
Mengutip laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), PM2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 mikrometer. Partikel PM2.5 yang termasuk debu, jelaga, kotoran, asap, dan tetesan cair hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Sementara itu, IQAir melaporkan bahwa polusi udara PM2.5 adalah ancaman kesehatan terbesar di dunia. Ukurannya yang kecil membuat PM2.5 dapat tetap melayang di udara untuk waktu yang lama dan bisa diserap jauh ke dalam aliran darah saat terhirup.
"Polusi udara diperkirakan telah menyebabkan lima ribu kematian di Jakarta pada 2023," ungkap IQAir.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Panggil Siti Nurbaya & SYL ke Istana, Reshuffle Lagi?
Most Popular