Surplus Neraca Dagang Terendah Sejak Mei 2020, Ini Sebabnya

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 June 2023 12:07
Moh Edy Mahmud dalam rilis BPS 5 Juni 2023. (Tangkapan layar)
Foto: Moh Edy Mahmud dalam rilis BPS 5 Juni 2023. (Tangkapan layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia kembali tercatat surplus sebesar US$ 440 juta. Ini adalah surplus 37 bulan beruntun.

Namun, surplus ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan surplus April 2023 sebesar US$ 3,94 miliar. Dari catatan Tim Riset CNBC Indonesia, surplus ini terendah sejak April 2020.

"Kami mencatat bahwa neraca perdagangan ini sampai Mei 2023 telah surplus selama 37 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus Mei 2023 ini melemah dan lebih rendah dibanding bulan sebelumnya serta dibandingkan mei 2022," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud, Kamis (15/6/2023).

Moh Edy Mahmud dalam rilis BPS 5 Juni 2023. (Tangkapan layar)Foto: Moh Edy Mahmud dalam rilis BPS 5 Juni 2023. (Tangkapan layar)
Moh Edy Mahmud dalam rilis BPS 5 Juni 2023. (Tangkapan layar)

Jelas, surplus neraca perdagangan yang anjlok ini dipicu oleh kenaikan impor yang lumayan besar pada Mei 2023.

Edy mengatakan nilai impor Indonesia Mei 2023 naik 14,35 persen dibandingkan Mei 2022. Sementara itu, impor nonmigas Mei 2023 naik 18,94 persen dibandingkan Mei 2022.

"Dalam 3 tahun terakhir ini seperti yang terjadi di ekspor, ternyata juga setelah pasca libur Lebaran impor juga selalu menunjukkan pola meningkat," ungkap Edy, Kamis (15/6/2023).

Secara bulanan, peningkatan impor terbesar terutama mesin dan peralatan mekanik serta bagiannya, kode HS 84, yang bertambah US$ 1,06 miliar atau meningkat 52,39%.

"Kalau kita perhatikan berdasarkan negara asal barang dari Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan, jadi mesin dan peralatan mekanik terutama didatangkan dari Tiongkok, Jepang dan Korsel," ungkapnya.

Adapun, secara tahunan, impor yang naik tinggi adalah barang modal. Kenaikannya mencapai 60,30% menjadi US$ 3,90 miliar. Sementara itu, impor secara kumulatif Januari - Mei 2022 mencapai US$ 91,58 miliar atau turun 3,78% dari periode yang sama tahun sebelumnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor RI Ambles 2,45% Jadi US$ 19,11 miliar di Desember 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular