Jokowi Wanti-wanti Bonus Demografi: S2 Cuma Jadi Tukang Sapu

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 June 2023 09:35
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Indonesia Emas 2045, Kamis (15/6/2023). (Tangkapan layar Youtube  Bappenas RI)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Indonesia Emas 2045, Kamis (15/6/2023). (Tangkapan layar Youtube Bappenas RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan dihadpkan pada puncak bonus demografi. Di mana, 68,3 juta total penduduk Indonesia berusia produktif dan ini terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara.

"Bonus demografi itu hanya terjadi satu kali dalam peradaban sebuah negara. Ini bisa menjadi peluang tapi ini juga bisa menjadi sebuah bencana kalau kita tidak bisa mengelolanya," terang Presiden Jokowi dalam Peluncuran Indonesia Emas 2045, di Teather Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Presiden Jokowi menggambarkan, berkenaan dengan bonus demografi di negara lain. Ia membaca berita bahwa di negara lain, sangking sulitnya mencari pekerjaan, Lulusan S2 yang seharusnya menjadi guru saat ini hanya menjadi tukang sapu.

"Di sebuah negara di Afrika tahun 2015 juga dapat bonus demografi tapi dalam 7 tahun justru yang terjadi pengangguran melonjak jadi 33,6%. Saya tidak usah sebut negaranya mana tapi saya yakin bapak ibu saudara-saudara tahu,"

"Dan kita tidak ingin terjadi seperti itu. Oleh sebab itu kita harus kerja keras memanfaatkan peluang (bonus demografi) ini," tandas Presiden Jokowi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Jokowi Pecah Kendi & Beri Nama 'Maung' Buatan Pindad

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular