Alert! AS Kerahkan Jet Tempur ke Arab, Rusia Provokator
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS), disebut mengerahkan jet tempur F-22 ke Timur Tengah pekken ini. Kekhawatiran akan perilaku pesawat Rusia menjadi penyebab.
Dilaporkan CNN International, Rusia disebut menunjukan perilaku 'tidak aman dan tidak profesional'. Pengumuman resmi diberikan Pentagon, Rabu (14/6/2023) waktu setempat.
"Perilaku tidak aman dan tidak profesional pasukan Rusia bukanlah yang kami harapkan dari angkatan udara profesional," kata Komandan AS Jenderal Michael Kurilla.
"Pelanggaran reguler mereka atas tindakan dekonflik wilayah udara yang disepakati meningkatkan risiko eskalasi atau salah perhitungan. Bersama mitra dan sekutu kami, kami berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan," jelasnya.
Petinggi militer AS lain, Letnan Jenderal Alex Grynkewich, dari komandan Pusat Angkatan Udara, juga mengatakan bahwa Raptors dipindahtugaskan dari Eropa. Langkah itu dilakukan karena penerbangan Rusia yang agresif di wilayah tersebut telah meningkat.
Diketahui, meski militer Rusia terlibat pertempuran di Ukraina, AS terus berinteraksi dengan pesawat Rusia di Timur Tengah, khususnya di dalam dan sekitar Suriah. Pada bulan April, pilot Rusia berusaha untuk "berkelahi" dengan jet AS di Suriah, dalam sejumlah laporan.
"Dibandingkan dengan perilaku setahun yang lalu, pilot Rusia telah menjadi jauh lebih tidak profesional dan tidak aman dalam upaya mereka," kata militer AS lagi.
"Sebelumnya, kepemimpinan militer Rusia di Suriah bersedia mematuhi protokol dekonflik yang disepakati," tambah mereka.
F-22 sendiri berasal dari Skuadron Tempur ke-94. Ini berasal dari Pangkalan Angkatan Udara Langley, Virginia.
(sef/sef)