Internasional

Putin Ngaku Kehabisan Senjata, Rusia Bakal Keok

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
14 June 2023 19:25
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato saat upacara peringatan 78 tahun Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, Selasa (9/5/2023). (GAVRIIL GRIGOROV/SPUTNIK/AFP via Getty Images)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato saat upacara peringatan 78 tahun Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, Selasa (9/5/2023). (GAVRIIL GRIGOROV/SPUTNIK/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mengakui bahwa pasukannya kekurangan amunisi senjata. Antara lain drone, pesawat terbang, dan peralatan komunikasi untuk perang Kremlin di Ukraina.

"Selama operasi militer khusus, jelas bahwa banyak hal yang hilang. Misalnya amunisi senjata presisi tinggi, peralatan komunikasi, pesawat terbang, drone, dan sebagainya," ujar Putin kepada media pemerintah dalam konferensi pers, dikutip Business Insider, Rabu (14/6/2023).

"Kami sebenarnya memiliki senjata lengkap. Sayangnya, kami kekurangan amunisi secara kuantitatif," tambah Putin, menurut kantor berita Rusia Interfax.

Kekurangan itu terjadi bahkan setelah Rusia menggenjot pembuatan peralatan militer mereka, menurut angka yang dikutip oleh Putin.

"Kami mengalami peningkatan produksi 2,7 kali lipat untuk jenis senjata utama selama setahun, dan 10 kali lipat untuk area yang paling banyak diminta," jelas Presiden Rusia itu.

Pada hari Jumat, dia mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs web Kremlin bahwa pasukannya belum memiliki cukup senjata modern untuk perang.

Putin mengatakan Moskow telah berupaya untuk mengisi kekosongan tersebut. Ia juga sesumbar bahwa industri militer Rusia secara intensif membangun produksi senjata modern.

Pernyataan terbaru Putin sangat kontras dengan komentarnya Agustus lalu, ketika dia mengklaim di sebuah forum militer bahwa Rusia memiliki senjata canggih yang lebih unggul dari pesaing mereka.

Sejak Agustus, dia membuat konsesi untuk meningkatkan industri militer Rusia. Pada bulan November, Putin meminta industri militer Rusia untuk meningkatkan upayanya dengan pengembangan senjata, sambil berbicara tentang masalah yang muncul di sektor pertahanan.

Pakar dan pejabat Barat juga mengatakan pasokan persenjataan dan peralatan canggih Rusia telah terpukul keras oleh perang di Ukraina.

Pada bulan April, beberapa laporan mengatakan bahwa kerugian Rusia telah mengurangi inventarisnya, sehingga mereka mengerahkan tank awal era Soviet, yang diproduksi tepat setelah Perang Dunia II.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Setahun, Kok Perang Rusia & Ukraina Gak Kelar-kelar?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular