Nah Lho, Malaysia Gandeng Interpol Buru Komedian Jocelyn Chia

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi Malaysia meminta Interpol membantu mereka melacak stand-up comedian Jocelyn Chia. Hal ini terjadi setelah pelawak itu menampilkan komedi yang menyinggung Malaysia dan insiden hilangnya Malaysia Airlines MH370.

Dilasir Bernama, Rabu (14/6/2023), Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan bahwa permohonan akan diajukan ke Interpol untuk mendapatkan identitas lengkap dan lokasi terbaru Chia. Tidak ada detail lain yang diberikan.

Chia, yang lahir di Amerika Serikat (AS) tetapi dibesarkan di Singapura, menyoroti hilangnya MH370 dengan 239 orang di dalamnya dalam acara stand-up comedy 7 April di New York. Ia juga mengolok-olok persaingan antara Singapura dan Malaysia.

Baca: Bukan Rusia, Intelijen Ungkap Dalang Ledakan Pipa Gas Eropa

Dalam video berdurasi 89 detik yang diunggah di Instagram, ia berkata, "Negara saya, Singapura, setelah kami memperoleh kemerdekaan dari Inggris, kami adalah negara kecil yang sedang berjuang. Untuk bertahan hidup, kami membentuk persatuan dengan negara yang lebih besar dan lebih kuat, Malaysia."

"Ketika perdana menteri saya pergi ke TV untuk mengumumkan bahwa kalian telah mencampakkan kami, dia menangis karena dia pikir kami tidak akan bertahan tanpamu (Malaysia)," katanya dalam klip itu.

Chia, seorang warga negara AS, kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa Singapura, 40 tahun kemudian, menjadi negara maju dan Malaysia tertinggal.

"Sekarang, Malaysia, Anda semua mencoba untuk datang, seperti, 'Hei Singapura, Anda terlihat baik lah.' Dan kami seperti, 'Saya tahu, tapi mengapa Anda tidak mengunjungi saya dalam 40 tahun? bertahun-tahun?'"

"Dan (Malaysia) seperti, 'Ya saya mencoba, tetapi Anda tahu, pesawat saya tidak bisa terbang'," katanya menyinggung MH370, yang disambut tawa yang terdengar dari para penontonnya.

Baca: Jokowi Buka-bukaan Proposal Damai Rusia-Ukraina dari Prabowo

Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Minggu, Chia menyebut telah melakukan rutinitasnya lebih dari seratus kali selama sekitar satu setengah tahun, tanpa masalah. Tetapi ketika bagian-bagiannya diambil, diringkas menjadi klip pendek dan diunggah di media sosial, beberapa konteks yang diperlukan hilang.

"Setelah direnungkan, saya melihat bahwa menjadikan ini sebagai klip yang dilihat di luar konteks klub komedi itu berisiko," katanya.

Menurutnya, warga Singapura telah lama memiliki persahabatan dengan Malaysia, dan itu menjadi dasar lelucon dalam penampilannya itu. Ia mengaku tidak menyimpan dendam terhadap Malaysia, malah ia merasa dicintai juga oleh penonton asal Malaysia.

"Ini juga merupakan budaya umum bagi komedian untuk 'memanggang' penonton langsung mereka," tambahnya.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belajar dari 2 Tetangga RI yang Punya Program Makan Siang Gratis