Foto Internasional

Ngeri! Ini Gambaran Nyata 'Malapetaka' Baru Intai Ukraina

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 14/06/2023 16:10 WIB

Kehancuran Bendungan Kakhovka/sungai Dnipro adalah bencana yang bergerak cepat yang dengan cepat berkembang menjadi bencana lingkungan jangka panjang.

1/6 Sungai Dnipro mulai menyusut. (REUTERS/ALINA SMUTKO)

Kehancuran Bendungan Kakhovka adalah bencana yang bergerak cepat yang dengan cepat berkembang menjadi bencana lingkungan jangka panjang yang mempengaruhi air minum, persediaan makanan, dan ekosistem yang mencapai Laut Hitam. (REUTERS/ALINA SMUTKO)

2/6 Sungai Dnipro mulai menyusut. (REUTERS/ALINA SMUTKO)

Waduk yang memiliki kapasitas 18 kilometer kubik, adalah perhentian terakhir sepanjang ratusan kilometer sungai yang melewati pusat industri dan pertanian Ukraina. Selama beberapa dekade, alirannya membawa limpasan bahan kimia dan pestisida yang mengendap di dasar lumpur. (REUTERS/Alina Smutko)

3/6 Sungai Dnipro mulai menyusut. (REUTERS/ALINA SMUTKO)

Air perlahan mulai surut pada hari Jumat (9/23) hanya untuk mengungkap bencana lingkungan yang membayangi. (REUTERS/STRINGER)

4/6 Sungai Dnipro mulai menyusut. (REUTERS/ALINA SMUTKO)

Otoritas Ukraina sedang menguji tingkat racun dalam kotoran, yang berisiko berubah menjadi debu beracun dengan datangnya musim panas, kata Eugene Simonov, seorang ilmuwan lingkungan dari Kelompok Kerja Konsekuensi Lingkungan Perang Ukraina, sebuah organisasi nirlaba para aktivis dan peneliti. (REUTERS/Alina Smutko)

5/6 Sungai Dnipro mulai menyusut. (REUTERS/ALINA SMUTKO)

Sebelumnya, Rusia dan Ukraina saling menuding soal pelaku peledakan, Moskow menyebut Kyiv menyabotase tanggul untuk mengalihkan perhatian dari payahnya serangan balasan mereka. Sementara Ukraina menyebut aksi tersebut termasuk rangkaian aksi teroris Kremlin kepada mereka. (REUTERS/STRINGER)

6/6 Sungai Dnipro mulai menyusut. (REUTERS/ALINA SMUTKO)

Melansir Reuters, waduk itu memasok air ke Semenanjung Crimea, yang dicaplok Rusia pada 2014, serta ke pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, yang juga berada di bawah kendali Moskow. (REUTERS/ALINA SMUTKO)