Jreng..DPR Minta Penawaran Divestasi Saham Vale Dikocok Ulang

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
14 June 2023 09:35
A logo of the Brazilian mining company Vale SA is seen in Brumadinho, Brazil January 29, 2019.  REUTERS/Adriano Machado
Foto: VALE (REUTERS/Adriano Machado)

Jakarta, CNBC Indonesia - DPR RI melalui Komisi VII DPR secara tegas menyatakan kepada pemerintah untuk 'mengocok' ulang divestasi saham 11% yang akan ditawarkan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Pasalnya, dengan penawaran 11% saham tersebut, Indonesia melalui Holding Industri Pertambangan MIND ID tetap tidak akan menjadi pengendali dari tambang Vale Indonesia tersebut.

Sebagai gambarannya sekarang, bahwa memang MIND ID baru memiliki sebanyak 20% saham, sementara saham publik di Vale Indonesia sebesar 20,7% dan sisanya 43,7% milik Vale Canada serta 15% milik Sumitomo.

Lagi pula, kepemilikan saham publik di RI milik Vale Indonesia itu diketahui Anggota Komisi VII DPR kebanyakan milik asing. Sehingga, penawaran divestasi saham sebesar 11% tidak akan menjadikan MIND ID menjadi pemegang mayoritas saham atau 51% melainkan hanya 31%.

Anggota Komisi VII DPR, Mukhtarudin membeberkan dengan tegas, bahwa sesuai dengan informasinya saham publik di Vale Indonesia sebesar 20,7% dikuasai pemodal asing. Rinciannya, 1,2 miliar lembar saham untuk pemodal asing, sisanya 851 juta lembar saham merupakan publik Indonesia.

Jika gambaran itu benar, kata Mukhtarudin, komposisi saham Vale Indonesia akan masih dikuasi oleh asing. Komisi VII menginginkan, hal ini bisa dikuasai oleh negara seperti layaknya pengusaan 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI).

Sehingga, kata Mukhtarudin, pengendalian saham, manajemen, termasuk diantaranya keuangan dan asetnya tercatat di Indonesia bukan di Kanada. "Yang sekarang masih tercatat di Kanada sana. Saya menginisiasikan exercise ulang dan pendekatan pembicaraan lebih lanjut pemerintah dan Vale agar bisa mendorong negara mengusasi 51% saham tidak seperti komposisi sekarang. Ini harus di exercise ulang," tandas Mukhtarudin dikutip Rabu (14/6/2023).

Mendesak Aset Cadangan Vale Dicatat di RI, Bukan Kanada!

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ramson Siagian mengungkapkan, selama ini pemegang saham Vale asal Kanada, Vale Canada Limited yang menguasai 43,79% saham PT Vale Indonesia, mencatatkan aset dan cadangan dari tambang di Indonesia sebagai miliknya dan tercatat di Kanada.

Sementara berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sumber daya yang ada di Tanah Air harus dikuasai negara, atau melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Selama ini karena pemegang terbesar Vale Canada Limited, tercatat sumber daya dan cadangan di Kanada. Kadang ini bisa dibuat financial engineering nilainya jadi berapa, ini yang tercatat di Kanada, Pak. Ini yang perlu agar terkonsolidasi pencatatannya itu bisa dilakukan di Indonesia oleh negara melalui instrumen negara yang ada sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945, antara lain BUMN. BUMN sekaligus bisa instrumen negara," tuturnya dalam Rapat Kerja dengan Menteri ESDM, Selasa (13/06/2023).

Dia pun mendesak pencatatan aset Vale di Indonesia ini juga bisa menjadi salah satu syarat Pemerintah Indonesia yang akan memberikan perpanjangan Kontrak Karya (KK) Vale menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pada 2025 mendatang.

"Jadi, bagaimana kebijakan pemerintah waktu mau memperpanjang Kontrak Karya menjadi IUPK agar nanti dalam kesimpulan kita, kita buat kesimpulan bahwa Komisi VII dengan Menteri ESDM sepakat agar sumber daya dan cadangan aset Vale Indonesia itu terkonsolidasi di dalam buku kekayaan negara Indonesia karena nilainya sangat unlimited," paparnya.

Dia pun meminta agar kepemilikan Indonesia melalui MIND ID bisa ditambah dari saat ini hanya 20%.

"Ini yang perlu jadi kesimpulan dan divestasi saham untuk instrumen yang mewakili negara MIND ID bisa ditambah, ditambah dari Sumitomo dan Vale Canada Limited yang utama tadi agar sumber daya dan cadangan aset Vale terkonsolidasi dalam buku kekayaan Indonesia, jadi bukan di Kanada, karena ini sumber daya kita, Pak," tuturnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah di Ujung, Saham Vale Bakal Pindah ke Tangan RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular