
Inflasi Amerika Jeblok ke 4%, Terendah dalam 2 Tahun Terakhir

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Inflasi AS melandai ke 4,0 % (year on year/yoy) pada Mei 2023, dari 4,9% (yoy) pada April. Inflasi tersebut adalah yang terendah sejak Maret 2021 atau lebih dari dua tahun terakhir.
Inflasi Mei juga lebih rendah dari ekspektasi pasar (4,1%).
Secara bulanan (month to month/mtm), inflasi AS juga melemah ke 0,1% pada Mei tahun ini, dari 0,4% pada April.
Sementara itu, inflasi inti -di luar kelompok volatile- tercatat 5,3% (yoy) yang merupakan rekor terendah sejak November 2021.
Inflasi AS melandai dibantu oleh turunnya harga energi dan makanan. Harga komoditas pangan telah turun kembali ke tingkat sebelum serangan Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Adapun harga komoditas energi terkoreksi 11,7% (yoy) pada Mei, jauh lebih dalam dibandingkan koreksi 5,1% pada April.
Inflasi bahan makanan melandai ke 6,7% (yoy) pada Mei, dibandingkan 7,7% (yoy) pada bulan sebelumnya. Namun, kenaikan masih terjadi pada beberapa komoditas seperti apparel, rumah, dan layanan transportasi.
Laporan itu diterbitkan saat pejabat The Fed bersiap untuk pertemuan selama dua hari untuk membahas sejumlah kebijakan.
Dengan ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan, para ekonom berpendapat bahwa The Fed harus menghentikan kenaikan suku bunga lebih lanjut sambil menilai dampak dari langkah-langkah yang telah diambil sejauh ini.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Inflasi AS April 4,9%, Turun 10 Bulan Beruntun