Baca! Tips Sri Mulyani ke Pengusaha Muda Hadapi Dunia Kacau

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi pesan bagi pengusaha muda Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani pada acara Sosialisasi Undang-undang Pengembangan dan penguatan sektor keuangan (UU P2SK) untuk pelaku usaha Inovasi Teknologi Sektor Jasa Keuangan (ITSK), di Jakarta, Selasa, (13/6/2023).

"Untuk generasi muda, I think it is a really good time, anda masuk ke masa teknologi yang belum pernah anda lihat sebelumnya," ungkap Sri Mulyani.

Baca: Sri Mulyani Beberkan Legacy Jokowi Menuju Indonesia Emas 2045

Ia menjelaskan, generasi muda dihadapkan dengan risiko geopolitik dari perseteruan Blok Barat dan Timur. Menurutnya, bila perang antara negara Barat dengan China terjadi, otomatis akan menyebabkan kekacauan.

"Ini yang harus disiapkan, Pertama, Calibrate your bussiness model. Kalau merasa sekarang dunia masih borderless, anda harus menyiapkan untuk kemungkinan bisnis terhambat sewaktu-waktu perang terjadi," kata dia.

Kedua, Sri Mulyani mengatakan bahwa pengusaha muda harus tetap melihat risiko geopolitik ini sebagai opportunity. Pasalnya, Indonesia mengadopsi prinsip internasional bebas aktif, di mana Indonesia tidak memihak siapa pun.

Ketiga, Sri Mulyani mengingatkan untuk tetap mengedepankan kebijaksanaan dalam berbisnis. Mengingat, anak muda identik dengan adrenalin tinggi namun kerap kelewatan bermain risiko.

"Untuk kalian yang ingin jadi regulator, pebisnis, pemain industri, apa pun itu, jangan berhenti belajar. Jangan push adrenalinenya saja. Kalau anda bangga punya adrenaline besar, itu sebenarnya tidak cukup," tandas Sri Mulyani.

Baca: Tantang Sri Mulyani, Jusuf Hamka Bantah CMNP Terlibat BLBI

Berbicara soal kebijaksanaan, Sri Mulyani menitik beratkan penggunaan etika dan kepatutan berbisnis bagi para pengusaha muda Indonesia. Jangan sampai, para pengusaha muda dibutakan akan kepentingan pribadi di banding dampaknya bagi masyarakat.

"Semua pebisnis punya conflic of interest, kalau anda tidak punya interest ya anda jadi ustadzah seperti saya. Namun, kan ada yang lain yang penting, ada etika, kepatutan, jaga di hati anda sense of keadilan dan integrity. karena kalau pengusaha akan melakukan apapun at all cost, bisa Indonesia rusak nanti," pungkasnya.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Terbaru AS, Rusia, China Sampai India, Sri Mulyani Was-was!