Internasional

Kim Jong Un Sumpah Setia kepada Putin, Dukung Rusia 100%

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 12/06/2023 19:50 WIB
Foto: Pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin (KCNA via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un telah bersumpah untuk selalu berpegangan tangan dengan Rusia. Hal ini terjadi saat Moskow mendapatkan isolasi dari negara-negara Barat karena serangannya ke Ukraina.

Dalam sebuah pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memperingati Hari Rusia, penguasa Korut itu menjanjikan 'dukungan penuh' rezimnya untuk serangan Moskow ke Ukraina.

"Keadilan pasti akan menang, dan rakyat Rusia akan terus menambah kemuliaan sejarah kemenangan," kata Kim dalam terjemahan bahasa Inggris dari pesan tersebut dikutip The Guardian, Senin (12/6/2023).


Pyongyang telah dituduh menyediakan senjata ke Rusia untuk memuluskan aksi militer Moskow di Ukraina. Hal ini merupakan upaya Negeri Beruang Putih untuk menghindari sanksi dan kontrol ekspor untuk mengamankan senjata yang dibutuhkan untuk melanjutkan perang melawan Kyiv.

Kim, yang bertemu Putin untuk pertama kalinya pada 2019, menyerukan kerjasama strategis yang lebih erat antara Pyongyang dan Moskow. Ia menambahkan akan 'berpegangan erat' dengan pemimpin Rusia dalam tujuan bersama mereka untuk membangun 'negara yang kuat'.

Korut sendiri telah memicu kekhawatiran internasional dengan upayanya yang mencolok untuk mendekati Kremlin. Negara Komunis itu menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya atas perang di Ukraina.

Pada Juli 2022, Korut mengakui dua 'republik rakyat' yang memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina Timur sebagai negara merdeka. Sejauh ini, hanya Pyongyang dan Suriah yang mengakui aneksasi Rusia.

Pada bulan Maret, AS mengatakan Moskow mengirim delegasi ke Korut untuk menawarkan makanan, di tengah laporan kekurangan pangan, dengan imbalan senjata. Ini melanggar sanksi dewan keamanan atas Pyongyang, yang dihukum karena program rudalnya.

"Sebagai bagian dari kesepakatan yang diusulkan ini, Rusia akan menerima lebih dari dua lusin jenis senjata dan amunisi dari Pyongyang," kata juru bicara dewan keamanan nasional Gedung Putih John Kirby saat itu.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai