Internasional

Ukraina Rebut Desa Keempat dari Rusia, Pasukan Putin Rontok!

luc, CNBC Indonesia
Senin, 12/06/2023 16:00 WIB
Foto: Tentara Ukraina melakukan operasi dengan kendaraan militer BMP-3 di kamp pelatihan di tengah perang Rusia-Ukraina di Donetsk, Ukraina pada 11 Mei 2023. Bentrokan paling intens di negara itu berlanjut di Donetsk. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina menyatakan pasukannya telah merebut kembali desa keempat di sekelompok permukiman di tenggara pada Senin (12/6/2023), sehari setelah melaporkan keuntungan kecil pertama dari serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Tentara mengibarkan bendera Ukraina di Storozheve di wilayah Donetsk dalam rekaman video yang tidak diverifikasi yang diunggah secara daring. Menteri Pertahanan Ukraina berterima kasih kepada Brigade Marinir Terpisah ke-35 karena telah mendapatkan kembali kendali atas desa tersebut.

Sebelumnya, Ukraina mengatakan pasukannya telah membebaskan tiga desa, yakni Blahodatne, Neskuchne, dan Makarivka yang terletak di tepi wilayah Donetsk di sebelah wilayah Zaporizhzhia. Adapun, Storozheve bersebelahan dengan Blahodatne.


Kemajuan yang dilaporkan, jika dikonfirmasi, tampak sederhana, dengan Makarivka sekitar 5 km dari garis depan. Makarivka berjarak 90 km dari tepi selatan jembatan darat Rusia di Laut Azov.

Beberapa narasumber militer terkemuka Rusia mengatakan pertempuran untuk Makarivka masih berkecamuk, tetapi memastikan bahwa pasukan Ukraina telah merebut Blahodatne dan Neskuchne.

Rusia pun telah membangun benteng yang luas untuk mempertahankan diri dari serangan pasukan Ukraina yang dilatih dan diperlengkapi oleh Barat.

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan dalam pembaruan pertempuran regulernya bahwa 25 pertempuran berkecamuk dalam 24 jam sebelumnya di dekat Bakhmut, Avdiivka dan Maryinka di wilayah Donetsk, dan dekat Bilohorivka di wilayah Luhansk.

Serhiy Cherevatyi, juru bicara komando militer timur, mengatakan pasukan Ukraina terus melakukan serangan balik di sisi Bakhmut dan mendorong pasukan Rusia mundur hingga 700 meter di sana.

Rusia mengatakan pihaknya merebut kota yang hancur itu bulan lalu setelah beberapa pertempuran paling berdarah dalam invasi skala penuh pada Februari 2022.

Kedua belah pihak mengatakan pasukan mereka telah menimbulkan kerugian besar satu sama lain selama seminggu terakhir.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai