
Zelensky Menggila, Pukul Mundur Pasukan Putin di Bakhmut

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Ukraina mulai melakukan serangan balasan terhadap Pasukan Rusia di bagian timur kota Bakhmut, Ukraina, sejak Jumat (9/6/2023) lalu.
Melansir dari Reuters, salah seorang juru bicara militer pada Sabtu (10/6/2023), mengatakan bahwa pasukan Ukraina mulai maju hingga 1.400 meter di sejumlah garis depan dekat bagian timur kota Bakhmut.
Pergerakan ini adalah bagian dari serangkaian keberhasilan serupa yang dilaporkan oleh Kyiv di sekitar Bakhmut pada minggu ini. Sebelumnya, Rusia telah mengklaim bahwa wilayah tersebut sudah dikuasai sejak bulan lalu setelah pertempuran paling 'berdarah' dan terlama sejak dimulainya invasi pada Februari 2022 lalu.
"Kami mencoba untuk melakukan serangan terhadap musuh, kami melakukan serangan balik. Kami berhasil maju hingga 1.400 meter di berbagai bagian depan," ujar juru bicara komando militer wilayah timur, dikutip Minggu (11/6/2023).
![]() View of military vehicles as Ukrainian forces destroy Russian positions in direction of Bakhmut, near Klischiivka, Donetsk Region, Ukraine, in this screengrab taken from a video released on June 4, 2023. 3rd Assault Brigade / Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT |
Seorang pejabat, Serhiy Cherevaty, mengatakan bahwa sebelumnya pasukan Rusia telah mencoba untuk melakukan serangan balik. Namun, upaya itu gagal karena pasukan Rusia banyak yang menjadi korban di tangan Ukraina. Selain itu, peralatan perang pasukan Rusia di wilayah Bakhmut juga disebut telah hancur.
Sebelumnya, Moskow dan Kyiv sama-sama melaporkan pertempuran sengit di Ukraina pada Jumat (9/6/2023) lalu. Laporan tersebut didukung oleh para bloggger yang menggambarkan munculnya kendaraan lapis baja Jerman dan Amerika Serikat (AS). Munculnya kendaraan baja dari kedua negara tersebut menandakan bahwa serangan balik dari Ukraina telah dimulai.
"Kementerian Pertahanan Britania Raya mengatakan bahwa pasukan Ukraina berhasil menembus garis pertahanan pertama Rusia di beberapa wilayah. Namun, di sejumlah wilayah lainnya, Ukraina menunjukkan progres yang lambat," tulis laporan Reuters.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menang Lagi di Ukraina, Zelensky Ngamuk Bom Minyak Rusia