Gak Tanggung-tanggung, AS Bantu Perang Ukraina Rp31,8 T

pgr, CNBC Indonesia
10 June 2023 06:45
Presiden AS Joe Biden (kanan) disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) selama kunjungan di Kyiv pada 20 Februari 2023. - Presiden AS Joe Biden melakukan perjalanan kejutan ke Kyiv pada 20 Februari 2023, menjelang ulang tahun pertama tentang invasi Rusia ke Ukraina, wartawan AFP melihatnya. Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di ibu kota Ukraina pada kunjungan pertamanya ke negara itu sejak awal konflik. (DIMITAR DILKOFF/AFP via Getty Images)
Foto: Presiden AS Joe Biden (kanan) disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) selama kunjungan di Kyiv pada 20 Februari 2023. - Presiden AS Joe Biden melakukan perjalanan kejutan ke Kyiv pada 20 Februari 2023 (AFP via Getty Images/DIMITAR DILKOFF)

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS-DoD) mengumumkan paket bantuan keamanan baru untuk Ukraina senilai US$2,1 miliar atau Rp31,8 triliun. Bantuan itu ditegaskan sebagai komitmen dukungan AS terhadap Ukraina.

Adapun bantuan senilai Rp31,8 triliun tersebut mencakup diantaranya kemampuan pertahanan udara dan amunisi Ukraina yang mulai kritis. Hal ini disediakan langsung di bawah inisiatif Bantyuan Keamanan Ukraina (USAI).

"Paket USAI ini mengilustrasikan komitmen lanjutan terhadap kemampuan kritis jangka pendek Ukraina, serta kapasitas bertahan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dan menghalangi agresi Rusia dalam jangka panjang," ungkap Departemen Pertahanan AS, dikutip dalam Website resmi Keduataan Besar AS untuk Ukraina, Sabtu (10/6/2023).

USAI adalah otoritas di mana Amerika Serikat memperoleh kemampuan dari industri atau mitra. Pengumuman ini merupakan awal dari proses kontrak untuk memberikan kemampuan prioritas tambahan ke Ukraina.

Adapun amunisi tambahan untuk sistem pertahanan udara Patriot Ukraina adalah:

- sistem pertahanan udara dan rudal HAWK

- peluru artileri 105mm dan 203 mm

- Sistem Udara Tak Berawak Puma

- Amunisi sistem roket berpemandu laser

- Dukungan untuk kegiatan pelatihan, pemeliharaan, dan keberlanjutan.

"Amerika Serikat akan terus bekerja dengan Sekutu dan mitranya untuk memberikan Ukraina kemampuan, demi memenuhi kebutuhan medan perang langsung dan persyaratan bantuan keamanan jangka panjang," ungkap Departemen Pertahanan AS.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Serang Balik Rusia, AS Minta Ukraina Latihan Dulu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular