Fakta-Fakta Persiapan Arab Saudi & RI Sambut Ibadah Haji 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang di Makkah dan Madinah, dua situs suci Arab Saudi, telah mendirikan tenda baru berkualitas tinggi sebagai bagian dari persiapan untuk menyambut jemaah haji musim ini.
Dilengkapi dengan sistem pendingin khusus, fasilitas ini akan menyediakan lingkungan yang menyenangkan dan aman bagi pengunjung untuk melakukan ibadah mereka. Pihak berwenang juga menawarkan semua layanan dukungan yang para jemaah butuhkan.
Melansir Arab News, Kota Makkah telah membuat 28 pusat layanan, yang akan dilengkapi dengan staf dan peralatan lengkap. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kota Madinah, di mana pihaknya telah menyelesaikan persiapan dan siap untuk melaksanakan rencana operasionalnya untuk musim haji.
Pihak berwenang di Madinah mengatakan telah merekrut lebih dari 9.900 orang dan akan menggunakan lebih dari 800 peralatan untuk membantu menyampaikan rencana mereka, yang difokuskan terutama pada area pusat, lingkungan perumahan, masjid, situs bersejarah, pasar, dan zona acara.
Mereka juga telah memeriksa pom bensin dan bengkel, tempat pangkas rambut dan salon rambut wanita, pasar dan pedagang kaki lima untuk memastikan tingkat kebersihan tinggi.
Pihak berwenang menambahkan rencana juga telah disiapkan untuk mengatasi keadaan darurat yang mungkin timbul selama musim ibadah umat Muslim tersebut.
Ratusan Ribu Jemaah RI Pergi Haji tahun 2023
Sejak Mei lalu, Pemerintah RI mulai menyiapkan angkutan haji untuk tahun 2023. Gelombang I pemberangkatan ke Madinah sudah mulai berlangsung sejak 24 Mei 2023 hingga 7 Juni 2023. Sementara pemberangkatan gelombang II dimulai dari 8 Juni hingga 22 Juni 2023.
Total ada 221.000 jemaah haji yang bakal berangkat di tahun ini. Kategori reguler mendominasi dengan 203.320 jemaah. Sebanyak 190.897 di antaranya jemaah haji terbagi menjadi 10.166 kuota prioritas lanjut usia, 685 kuota pembimbing, serta 1.572 petugas haji daerah.
Adapun jemaah haji khusus ada sebanyak 17.680 jemaah, terdiri dari 16.305 jemaah haji dan 1.375 petugas haji khusus.
Maskapai yang Melayani
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor: 245 Tahun 2023 tentang Pelaksana Transportasi Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi, maskapai yang menyediakan layanan perjalanan haji hanya Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
Garuda Indonesia menyediakan 8 pesawat milik sendiri dan 6 pesawat sewa. Sedangkan Saudi Airlines menggunakan 10 pesawat sewa. Namun Saudi Airlines milik sendiri akan digunakan untuk kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi.
"2 maskapai besar ini yang diberi kepercayaan, total Garuda Indonesia kekuatan sekitar 14 pesawat, sedangkan Saudia Airlines ada 10 pesawat," kata Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU), M. Mauludin dalam Media Briefing Angkutan Haji 2023 pada Mei lalu.
Bandara RI Ini Tersibuk Layani Haji
Dua maskapai tersebut akan beroperasi di 13 bandara. Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta) menjadi bandara tersibuk dengan masing-masing asumsi keberangkatan jemaah haji sebanyak 24.757 menggunakan Garuda Indonesia dan 30.235 penumpang menggunakan Saudi Arabia Airline.
Sementara itu, Bandara Internasional Juanda (Surabaya) menjadi bandara tersibuk kedua dengan asumsi keberangkatan sebanyak 36.938 jemaah haji. Selanjutnya, Bandara Internasional Adi Soemarmo (Solo) melayani 33.994 jemaah haji.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati juga resmi menerbangkan jemaah haji pertama menuju Arab Saudi. Setidaknya dalam kloter pertama ini 369 calon jemaah haji yang diterbangkan menggunakan pesawat Saudi Arabian Airline berjenis Airbus A330 - 300.
Ongkos Haji Naik dan Penerbangan Terlambat
Ongkos naik haji 2023 dilaporkan naik signifikan. Sebelumnya Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini sebesar Rp 98,8 juta. Dimana dari biaya tersebut, 70%-nya dibebankan kepada jemaah sedangkan 30% sisanya berasal dari nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Dengan perhitungan tersebut, maka dana yang ditanggung jemaah haji (Bipih) Tahun 2023 M sebesar Rp 69 juta. Sebelumnya, saat mendaftar haji jemaah sudah menyetorkan uang pendaftaran sebesar Rp 25 juta, itu artinya dengan usulan tersebut jemaah perlu menambah pelunasan sebesar Rp 44 juta.
Namun, meski harga naik, ada saja persoalan seperti penerbangan haji yang banyak terlambat pada musim haji kali ini.
Kemenag mengakui adanya fenomena keterlambatan penerbangan masih terus terjadi sampai hari ke-13 keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi sejak 24 Mei 2023 lalu. Keterlambatan itu terjadi baik dalam penerbangan Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines.
Tingkat perubahan dan keterlambatan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia tahun 2023 sudah cukup tinggi, angkanya lebih dari 15 kali keterlambatan atau perubahan jadwal. Padahal, saat ini masih dalam tahapan pemberangkatan gelombang pertama yang berlangsung dari 24 Mei sampai 7 Juni 2023.
(luc/luc)