Geger Pria Rusia Tewas Diserang Hiu di Mesir, Begini Faktanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden mengerikan terjadi di Mesir. Seorang pria Rusia tewas ketika seekor hiu menyerangnya di lepas pantai kota wisata Hurghada di Laut Merah.

"Serangan hiu macan pada pengunjung pantai...menyebabkan kematiannya," tulis Kementerian Lingkungan Mesir di Facebook, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Media Rusia mengatakan korban adalah warga negara Rusia berusia 20-an, dan video yang beredar di media sosial menunjukkan kejadian tersebut.

Baca: Geng Arab Teluk Kompak Buka Suara soal Ukraina hingga Israel

Konsul Jenderal Rusia Viktor Voropayev mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa pihak berwenang Mesir telah mengonfirmasi kepadanya kematian warga negara Rusia yang lahir pada 1999 tersebut.

"Korban bukan turis, tapi penduduk tetap Mesir," kata Voropayev kepada kantor berita tersebut

Rekaman video tentang insiden yang terjadi pada Kamis (8/6/2023) tersebut beredar luas di media sosial di Mesir, menunjukkan seseorang berjuang untuk melarikan diri dari hiu.

Kementerian lingkungan Mesir mengatakan sebuah tim telah menangkap hiu itu "untuk memeriksanya", dengan mengatakan bahwa hiu itu menunjukkan "perilaku abnormal... yang mengakibatkan insiden tersebut".

Dikatakan aktivitas air akan ditangguhkan selama dua hari mulai Jumat (9/6/2023), merujuk pada serangan sebelumnya terhadap manusia oleh jenis hiu yang sama.

Baca: Tak Ada Musuh yang Abadi, Yellen Ungkap AS Ngarep pada China

Laut Merah adalah tujuan wisata yang populer, di mana hiu biasa ditemukan tetapi jarang menyerang orang yang berenang di area yang diizinkan.

Juli lalu, dua wanita, seorang Austria dan Rumania, tewas dalam serangan hiu di dekat Hurghada.

Pada 2018, seorang turis Ceko dibunuh oleh hiu di lepas pantai Laut Merah setelah serangan serupa menewaskan seorang turis Jerman pada 2015.

Pada 2010, lima serangan dalam lima hari yang tidak biasa di dekat pantai wisata Sharm el-Sheikh menewaskan satu orang Jerman dan melukai empat turis asing lainnya.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Sekutu AS 'Membelot', Beri Ribuan Roket ke Rusia