Laporan BI: Cadangan Devisa RI Turun US$ 4,9 Miliar, Ada Apa?

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
09 June 2023 10:06
FILE PHOTO - The logo of Indonesia's central bank, Bank Indonesia, is seen on a window in the bank's lobby in Jakarta, Indonesia September 22, 2016.  REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2023 turun sebesar US$ 4,9 miliar menjadi US$ 139,3 miliar, dibandingkan US$ 144,2 miliar April 2023. Ini adalah penurunan ketiga sejak awal 2023.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas perbankan sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tegasnya, Jumat (9/6/2023).

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat ketahanan sektor eksternal sejalan dengan bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas Erwin.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Surplus Beruntun, Cadev Kok Turun, Dolar RI Kabur Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular