APBN Terakhir Jokowi

Sri Mulyani & Komisi XI Sepakati KEMPPKF 2024, PDB 5,1-5,7%

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Kamis, 08/06/2023 11:05 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan KOMISI XI DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube TVR Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati asumsi makro ekonomi dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024 yang merupakan alangkah awal sebelum penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).

Pertumbuhan ekonomi disepakati pada level 5,1-5,7% dan nilai tukar rupiah Rp14.700-15.200.


"Dengan demikian kita sepakati asumsi makro dalam KEMPPKF 2024, ungkap Ketua Komisi XI Kahar Muzakir yang dijawab setuju oleh anggota yang hadir di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (8/6/2023)

Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.

Rapat dimulai sejak Senin 5 Juni 2024 dan dilanjutkan melalui panitia kerja (panja) selama dua hari secara tertutup hingga melahirkan keputusan pada hari ini.

Berikut rinciannya:

Pertumbuhan ekonomi 5,1-5,7%

Inflasi 1,5-3,5%

Nilai tukar rupiah 14.700-15.200

Yield SBN 10 Tahun 6,49-6,91%

Tingkat Pengangguran Terbuka 5-5,7%

Kemiskinan 6,5-7,5%

Gini Rasio 0,374-0,377

Indeks Pembangunan Manusia 73,99-74,02


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB