
Upaya Pertamina Berkontribusi Bagi 45 Ribu Masyarakat

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memberikan manfaat bagi 45 ribu masyarakat yang berada di sekitar area operasi, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan program TJSL tersebut berhasil menjangkau 17.000 Ibu dan Anak (Kesehatan), 14.000 UMKM Perempuan (Kemandirian), 12.000 Kepala Keluarga (Pangan Sosial). Program ini juga sudah menyerap 4.000 Tenaga Kerja, memberdayakan 2.600 Petani & Nelayan dan 500 lebih sahabat disabilitas, dan 1.500 Pelajar (Pendidikan).
Dia menambahkan, program TJSL pada 2022, baik yang berkontribusi untuk pencapaian Sustainability Development GoalsĀ (pembangunan berkelanjutan), dan program prioritas terlaksana dengan baik.
"Program TJSL 100% bisa terlaksana, kita bisa lihat ada 3 fase besar yakni sustainable environment, sustainable education, dan sustainable economy," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023).
Ketiga pilar TJSL tersebut, lanjutnya, dijabarkan menjadi program-program yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat seperti disabilitas, penyerapan tenaga kerja hingga pengembangan Desa Energi Berdikari.
"Yang sangat saya banggakan adalah desa energi berdikari, karena kita mengajak masyarakat di desa, ibu-ibu untuk berperan serta dalam net zero emission. Mereka mengolah limbah menggunakan EBT yang ada di daerahnya sebagai sumber energi," tambahnya.
Di bidang lingkungan, Desa Energi Berdikari Pertamina sukses menurunkan 680 ribu ton CO2 equivalent selama setahun. Kemudian di bidang Pendidikan, Pertamina menyalurkan beasiswa yang memprioritaskan anak-anak di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpinggir) dan Disabilitas.
Adapun di bidang ekonomi, Pertamina TJSL membentuk UMK Academy Desa Wisata dan Entrepreneurship. Dari program TJSL, Pertamina meraih 17 penghargaan di tingkat internasional dan 268 penghargaan nasional.
"Ini menunjukkan bahwa bukan hanya di bisnis utama saja, tapi aspek lain pun kita kelola serius dengan target yang jelas, program dan alokasi dana serta resource yang kita komit dari awal," imbuh Nicke.
Sebagai informasi, baru-baru ini Pertamina berhasil membukukan pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan. Perseroan membukukan laba bersih US$ 3,81 miliar atau Rp 56,6 triliun, naik 86% dibandingkan 2021 sebesar US$ 2,05 miliar atau Rp 29,3 triliun.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Tingkatkan Kualitas Sanitasi Warga Rawa Barat