
Pemerintah Apresiasi Kinerja Terbaik PLN Sepanjang Sejarah

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengapresiasi upaya PLNÂ yang mampu mencapai kinerja terbaik sepanjang sejarah pada 2022. Dia menilai capaian tersebut berkat transformasi yang dilakukan perusahaan selama tiga tahun terakhir ini.
"Kami dari Kementerian BUMN, sebagai wakil pemerintah tentu menyampaikan apresiasi kepada seluruh direksi, komisaris, dan pegawai PLN yang telah bekerja keras sehingga bisa menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan," ujar Pahala dalam siaran pers, dikutip Kamis (8/6/2023).
Dia menjelaskan di situasi yang penuh tantangan terutama dalam pemulihan ekonomi setelah pandemi, PLN berhasil mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Khususnya dalam memberikan multiplier effect kepada masyarakat.
Pahala juga mengapresiasi PLN yang berupaya menghadirkan listrik andal, hingga daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Dirinya juga mendorong PLN untuk melanjutkan transformasi agar tetap bisa menghasilkan kinerja terbaik pada tahun ini. Sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa.
Lebih lanjut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN kembali mencetak rekor laba terbaik sepanjang sejarah di tengah situasi pascapandemi dan pelemahan nilai tukar rupiah. Laba PLN meningkat dari Rp 13,1 triliun pada 2021, menjadi Rp 14,4 triliun pada 2022.
Kinerja keuangan tersebut berhasil dicapai setelah PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada 2021, menjadi 273,8 TWh pada 2022. Hal ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7% dari Rp288,9 triliun pada 2021 menjadi Rp311,1 triliun pada 2022.
"Capaian ini tentu bukan sekadar angka. Di balik itu semua, ada arahan dan bimbingan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wamen I BUMN Pahala Mansury. Dukungan yang sama juga datang dari Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan, sehingga kolaborasi seluruh pihak ini mampu menciptakan iklim investasi yang baik dan mendorong PLN membukukan kinerja keuangan yang optimal," ujar Darmawan.
Dia menambahkan, capaian ini juga tak lepas dari kerja keras seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi. Dalam hal ini, PLN melakukan penataan di seluruh proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like. PLN juga mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat dan tidak responsif menjadi cepat dan memuaskan.
"Kami akan terus melanjutkan transformasi untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan," tutur Darmawan.
Dia menegaskan bahwa sejak tahun lalu, PLN sudah melakukan berbagai akselerasi untuk meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) dan Rasio Elektrifikasi (RE). PLN dengan memanfaatkan PMN menargetkan RE akan meningkat menjadi 99,80% dan RDB menjadi 99,85% pada 2023.
"Dengan arahan serta bimbingan Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang proaktif mengawal PLN dari level strategis hingga teknis di lapangan, kami optimistis seluruh desa di Indonesia bakal memiliki listrik 100% pada 2024," pungkasnya.
Selain melistriki daerah-daerah 3T, kata dia, PLN siap memenuhi kebutuhan listrik untuk sektor produktif seperti industri dan bisnis.
"PLN siap untuk all-out menyediakan listrik di setiap lokasi untuk menjamin roda pembangunan nasional bisa semakin kokoh lagi. Kami mendukung penuh seluruh industri serta bisnis yang bermunculan dan bangkit di seluruh Indonesia," ungkap Darmawan.
Tidak hanya itu, Darmawan memastikan kesiapan PLN menjalankan transisi energi untuk mengurangi pemanasan global dan memastikan kehidupan lebih baik bagi generasi mendatang. PLN pun pada tahun ini akan memaksimalkan pengembangan EBT di tanah air dengan memanfaatkan potensi alam Indonesia menjadi sumber energi bersih.
"Dengan adanya tantangan transisi energi, kami sudah petakan, kami siapkan strateginya menjadi peluang untuk memastikan Indonesia bukan hanya pasar produk EBT dari luar negeri. Tetapi justru ikut menjadi bagian dari produsen yang akan membawa nilai tambah bagi Indonesia," tegas dia.
Darmawan menjelaskan, PLN banyak mengadopsi teknologi dan keilmuan dari berbagai perusahaan dunia. Benchmark yang telah dilakukan ke beberapa negara menjadi modal bagi PLN mengembangkan perusahaan.
"Sehingga ke depan dengan kesiapan PLN saat ini, maka tidak akan dalam waktu yang lama. Bukan hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi menjadi top of the top company di dunia," tutup Darmawan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Sukses Turunkan Gangguan Listrik Lebih dari 25% di 2022