
Konser Coldplay: Momentum Bangkitnya Sumber Ekonomi Baru RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah harus mulai melirik perdagangan jasa khususnya sub-sektor ekonomi kreatif seperti musik untuk dapat meraih cuan lebih. Mengingat antusiasme yang cukup tinggi terhadap konser musik setelah pandemi Covid-19 usai.
Berkaca dari penjualan tiket Coldplay kemarin yang diburu oleh masyarakat Indonesia dan bahkan ludes dalam hitungan menit. Sekitar 50 ribu tiket konser Coldplay diperebutkan oleh jutaan orang.
"Sekitar 50 ribu tiket dijual dengan mekanisme online. Meskipun dijual dengan harga cukup mahal, berkisar Rp800 ribu hingga Rp11 juta, tetapi terdapat sekitar 3,2 juta orang yang diperkirakan ikut memperebutkan tiket ini," mengutip Laporan Trade and Industry Brief oleh LPEM FEB UI, Kamis (8/6/2023).
Laporan Trade and Industry Brief mencatat pemerintah Indonesia telah menerima pajak hiburan sebesar Rp640,8 miliar hingga pertengahan tahun 2023. Angka ini meningkat sebanyak 68,8% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Kemudian, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta hingga Januari 2023 saja sudah mendapatkan pemasukan dari sub-sektor ini sebesar Rp29 miliar. Pajak hiburan diperkirakan menyumbang 1,65% penerimaan pajak daerah.
"Di DKI Jakarta, pajak hiburan dari aktivitas di Kecamatan Tanah Abang (termasuk Senayan dan Gelora Bung Karno) pada bulan Januari 2023 sendiri sudah mencapai Rp29 miliar," dikutip CNBC Indonesia.
Selain dari pajak, konser musik dapat menggerakkan perekonomian melalui pengeluaran operasional venue konser hingga pengeluaran penonton nonlokal (dari luar kota maupun luar negeri). Penonton akan mengeluarkan uangnya untuk pembelian merchandise, biaya parkir, penginapan, transportasi, makanan dan minuman, dan lainnya.
"Pengeluaran on-site untuk merchandise dan biaya parkir, sedangkan pengeluaran off-site untuk penginapan, transportasi (baik transportasi ke venue maupun ke tempat-tempat lainnya selama menginap), makanan dan minuman, pembelian di toko-toko lokal, kunjungan ke tempat hiburan lainnya, dll" dikutip CNBC Indonesia.
Menengok ke Amerika Serikat (AS), konser musik sudah menjadi mesin penggerak ekonomi yang signifikan. Pada masa sebelum pandemi atau 2019, diperkirakan konser musik memberikan dampak ekonomi sekitar US$132,6 miliar, dan menciptakan 913 ribu pekerjaan.
"Sepanjang tahun 2019 diestimasikan memberikan dampak ekonomi senilai US$132,6 miliar, menciptakan lapangan kerja sebanyak 913 ribu pekerjaan dengan pendapatan tenaga kerja terkait sekitar US$42,2 miliar," dikutip CNBC Indonesia.
Selain itu, berkontribusi terhadap penerimaan pajak pusat AS senilai US$9,3 miliar pada tahun 2019. Tambahan penerimaan pajak daerah di AS pada 2019 mencapai US$8,3 miliar.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pajak Tiket Coldplay Mahal, Kantor Pajak RI Buka Suara!
