CNBC Indonesia
FOTO

Penampakan Trotoar di Depan Kedubes AS yang Bakal Dibuka

CNBC Indonesia/Faisal Rahman,  CNBC Indonesia
07 June 2023 14:15
Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga akan menggelar rapat membahas usulan membuka penutupan trotoar di depan Kedubes AS hari ini. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Penutupan trotoar yang sudah sejak lama itu dikeluhkan oleh pejalan kaki dan menuai polemik di tengah masyarakat. Pengguna jalan juga meminta blokade barier beton di depan Kedubes AS dibuka. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia (RI), Sung Y Kim, sebelumnya menyatakan siap membuka trotoar di depan kantor Kedubes AS dan siap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia. "Aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta. Kami menyambut baik dan menantikan kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," cuit Sung Y Kim, Selasa (6/6/2023). dalam akun Twitternya CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan CNBC Indonesia, nampak sejumlah pejalan kaki yang melintasi trotoar di depan Kedubea AS. Namun pada salah satu sisi trotoar itu masih terhalang barier beton dan kawat berduri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Koalisi Pejalan Kaki meminta Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat, untuk segera menyelesaikan persoalan penutupan trotoar di depan kantor Kedubes AS. Pasalnya, trotoar adalah ruang publik. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Selain itu, ditutupnya akses trotoar di depan Kedubes AS dengan barier beton dan kawat berduri membuat pejalan kaki harus melewati badan jalan yang banyak dilalui kendaraan roda dua dan roda empat sehingga berbahaya bagi keselamatan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejumlah pejalan kaki melintasi trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)