Ini Penyebab Pertamina Bisa Cetak Rekor Laba Bersih di 2022

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
07 June 2023 11:30
Pertamina
Foto: dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba bersih sebesar 3,81 miliar (Rp 56,6 triliun) di 2022 atau naik 86% dibandingkan perolehan tahun 2021 sebesar US$ 2,05 miliar (Rp 29,3 triliun). Pecapaian tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang berdirinya perseroan.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 48% dari US$ 57,5 miliar di 2021 menjadi US$ 84,89 miliar di 2022 atau sekitar Rp 1.262 triliun.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, EBITDA Pertamina secara konsolidasi juga naik 47% menjadi US$ 13,59 miliar, dibanding 2021 sebesar US$ 9,26 miliar. Hasil ini membuat Tingkat Kesehatan Perusahaan mencapai sebesar 93,95 atau kategori sehat (AA).

"Tahun 2022 bisa kita tutup dengan kinerja tertinggi sepanjang sejarah Pertamina. Kita bisa membukukan nett profit US$ 3,81 miliar," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (7/6/2023).

Menurut Nicke, peningkatan pendapatan perseroan tidak hanya ditopang oleh kenaikan lifting dan produksi migas serta penjualan produk. Namun, Pertamina juga sukses melakukan terobosan dalam mengoptimalkan biaya.

"Cost optimization pada periode 2021-2022 telah berkontribusi pada penghematan hingga mencapai US$ 3.273 juta," kata dia.

Lebih lanjut, kinerja keuangan yang positif ini ujar Nicke juga sebanding lurus dengan kinerja keberlanjutan yang telah membuahkan pencapaian positif. Pertamina berhasil meraih posisi nomor 2 secara global dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics dengan skor ESG sebesar 22,1 di Oktober 2022, yang mengalami peningkatan dari sebelumnya dengan skor 28,1.

"Peningkatan signifikan kinerja keuangan dan operasional sepanjang 2022, Pertamina kembali mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500 dan menempati peringkat 223, naik dari sebelumnya peringkat 287," pungkas Nicke.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Targetkan Produksi Migas 2023 Tembus 1 Juta Barel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular