
Nilai Pasar Ditarget Tembus US$100 M, Ini Kata Bos Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan siap unlock value dan mengakselerasi bisnis baru. Hal tersebut menyusul dengan keinginan pemerintah supaya nilai pasar atau market cap Pertamina dapat mencapai US$ 100 miliar atau Rp 1.487 triliun.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan untuk mengejar market cap US$ 100 miliar tersebut, maka perusahaan tidak bisa mengandalkan bisnis yang ada sekarang ini.
Bisnis-bisnis yang akan digenjot oleh Pertamina akan berasal dari subholding di tubuh perusahaan.
"Tidak shipping aja, contoh tapi ada integrated company. Ini ada bisnis pengangkutan LNG dari sebelumnya hanya BBM dan ada hidrogen juga amonia sekarang," ujar Nicke dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022, Selasa (6/6/2023).
Selain itu, menurut Nicke pihaknya juga akan membuka pasar internasional. Salah satunya melalui PT Pertamina International Shipping (PIS) yang berlayar di 22 negara.
"Kemudian PGE IPO harga saham naik. PHE motor terbesar bisnis Pertamina paling besar di hulu. Yang lagi kita finalkan itu Blok Masela, dengan masuknya Pertamina segera mungkin gas Masela itu bisa di monetisasi menghasilkan ekonomi negara," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ini Komitmen Pertamina Jaga Ketahahan Energi Nasional