Shell Cabut, Pertamina Kawin dengan Petronas di Blok Masela?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 June 2023 15:25
Shell Hengkang, Pertamina-Pertonas Siap Kelola Blok Masela   (CNBC Indonesia TV)
Foto: Shell Hengkang, Pertamina-Pertonas Siap Kelola Blok Masela (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengindikasikan kepastian bahwa PT Pertamina (Persero) bakal menggandeng perusahaan migas asal Malaysia yakni Petronas dalam proses akuisisi hak partisipasi atau Participating Interest (PI) sebesar 35% milik Shell di Blok Masela.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mendorong agar Pertamina sebagai lead dapat mengambil kepemilikan 35% hak partisipasi Shell di Blok Masela dengan menggandeng BUMN asal Malaysia itu. Apalagi, Inpex selaku pemegang PI 65% dan Shell pemilik PI 35% saat ini telah mengetahui Petronas akan turut serta.

"Yang kita mengetahui dengan pasti dan mendorong untuk selesaikan Pertamina sebagai leadnya dimana Petronas ikut serta," kata Tutuka dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (6/6/2023).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto sebelumnya juga mendukung langkah Petronas masuk dalam pengelolaan Blok Masela. Sebab, selain memiliki fasilitas Floating liquefied natural gas (FLNG), perusahaan tersebut juga telah mempunyai pembeli gas eksisting.

Menurut Djoko, BUMN asal Malaysia ini sangat tertarik untuk mengakuisisi 35% hak partisipasi Shell di Blok Masela. Pasalnya, perusahaan tersebut memiliki kepastian pembeli gas serta teknologi yang mumpuni.

"Presidennya (Petronas) sudah ketemu saya minta difasilitasi ketemu pimpinan ESDM jika perlu ke Presiden dia minta, dia juga punya fasilitas lng nya," kata Djoko dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/5/2023).

Djoko membeberkan Petronas memiliki FLNG dengan kemampuan regasifikasi tahap pertama sebesar 250 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara Blok Masela sendiri mempunyai potensi produksi hingga 1200 MMSCFD.

"Jadi dia sudah lengkap terserah Petronas mau masuk dengan harga yang ditawarkan Shell, welcome saja bagi pemerintah Indonesia gak ada ruginya cuma kalau Pertamina lebih besar dari itu bisa rugi," kata dia.

Djoko pun mengusulkan jika Pertamina ingin tetap terlibat dalam pengelolaan Blok Masela, perusahaan pelat merah ini bisa masuk melalui pembagian hak partisipasi sebesar 10% ke Pemerintah Daerah.

"Daerah dapat otomatis 10% dan agak berat daerah. Nah Pertamina bisa masuk ke situ, bisa lah dicari Pertamina bersama daerah yang 10% dimuka gak keluarkan uang jadi gak beban Pertamina juga gak beban ke BUMD," kata Djoko.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Shell Cabut, Pertamina-Petronas Bersatu Garap Gas Raksasa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular