Ongkos Haji Naik, Muncul Fenomena Penerbangan Terlambat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ongkos naik haji 2023 naik signifikan, pemerintah pun terus melakukan pembenahan fasilitas jemaah. Namun, ada saja persoalan seperti penerbangan haji yang banyak terlambat pada musim haji kali ini.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo mengenai penyelenggaraan haji 2023 ini. Menurutnya peningkatan ongkos haji saat ini sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah Arab Saudi.

Dimana untuk fasilitas dan prasarana merupakan menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Arab Saudi.

"Jadi kenaikan ongkos haji tahun ini cukup drastis itu ternyata ditindaklanjuti oleh pemerintah Arab Saudi, sekarang ada peningkatan kualitas sarana dan prasarananya," kata Muhadjir, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/6/2023).

sebelumnya Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini sebesar Rp 98,8 juta. Dimana dari biaya tersebut, 70%-nya dibebankan kepada jamaah sedangkan 30% sisanya berasal dari nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Dengan perhitungan tersebut, maka dana yang ditanggung jamaah haji (Bipih) Tahun 2023 M sebesar Rp 69 juta. Sebelumnya, saat mendaftar haji jamaah sudah menyetorkan uang pendaftaran sebesar Rp 25 juta, itu artinya dengan usulan tersebut jamaah perlu menambah pelunasan sebesar Rp 44 juta.

Dia membeberkan seperti fasilitas tenda tidak menggunakan tenda kecil lagi dan full air conditioning (AC). Kemudian ada penambahan 500 dapur, juga penambahan 500 MCK. Kemudian ada juga penambahan sarana kesehatan di Mekkah dan Madinah .

Muhadjir mengatakan dari peninjauan 25 hari penyelenggaraan haji setidaknya sudah ada 64 rubu jamaah Indonesia yang sudah masuk di Madinah dan Mekkah.

"Jadi mereka sekarang yang paling banyak berada di Madinah utk melakukan ibadah, biasanya mereka mengejar namanya Armain itu shalat 40 kali di masjid nabawi. tahun ini ada 64rb jamaah lansia yang di atas 65 tahun. karena itu faktor pelayanan kesehatan menjadi sangat penting," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan secara garis besar pelayanan haji pada tahun ini. Meski ada masukan juga dari jamaah untuk membedakan antara konsumsi untuk lansia dan bukan lansia.

"Lansia yang penting bergizi, tetapi tidak harus banyak. tapi sebaliknya kalau yang muda2 nasinya harus lebih banyak dibanding yg lansia. kemarin saya tanya ada yang usianya sudah 97 itu saya tanya nasinya cukup gak? ah cuma separuh juga cukup. tapi untuk yang muda perlu 2 kali lipat dr dia. itu juga harus sudah dihitung. saya minta utk diperhitungkan," katanya.

Untuk itu pada Selasa (6/6/2023) rencananya akan diadakan kembali rapat evaluasi penyelenggaraan Haji di Kantor Kemenko PMK. Rapat yang dilakukan juga berdasarkan pada catatan Kemenko PMK yang juga dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

Penerbangan Terlambat

Kementerian Agama (Kemendag) mengakui adanya fenomena keterlambatan penerbangan masih terus terjadi sampai hari ke-13 keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi sejak 24 Mei 2023 lalu. Keterlambatan itu terjadi baik dalam penerbangan Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab meminta maskapai penerbangan untuk serius dalam memperhatikan kenyamanan jemaah haji. Hal itu ditunjukkan dengan sikap yang lebih kooperatif dan informatif.

"Maskapai, baik Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia, harus lebih kooperarif dalam menginformasikan setiap perubahan atau keterlambatan penerbangan. Maskapai juga harus lebih solutif," tegas Saiful Mujab di Jakarta dalam pernyataan resminya, Senin (5/6/2023).

Tingkat perubahan dan keterlambatan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia tahun 2023 sudah cukup tinggi, angkanya lebih dari 15 kali keterlambatan atau perubahan jadwal. Padahal, saat ini masih dalam tahapan pemberangkatan gelombang pertama yang berlangsung dari 24 Mei sampai 7 Juni 2023.

"Masing-masing maskapai yang menempatkan perwakilannya di asrama haji, tidak hanya untuk menyiapkan jadwal, namun juga untuk menjelaskan dan meminta maaf ke jemaah bila ada perubahan jadwal penerbangan. Sebab, jadwal yang disepakati sebelumnya sudah disosialisasikan ke jemaah," jelasnya.