Internasional

Warning Eks Komandan NATO: Perang China-AS di Depan Mata!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 05/06/2023 22:00 WIB
Foto: (via REUTERS/U.S. Navy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Komandan Tertinggi Sekutu NATO Eropa, James Stavridis, memperingatkan insiden kapal perang China yang hampir bertabrakan dengan kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Selat Taiwan dapat memicu perang.

Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS (USINDOPACOM) tersebut mengatakan kapal China melakukan manuver dengan cara yang tidak aman di dekat USS Chung-Hoon, yang bergerak melalui Selat Taiwan pada Sabtu (3/6/2023) bersama fregat Kanada.

Stavridis membagikan klip pertemuan dekat antara dua kapal dan mengecam Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Beijing.


"Sebagai mantan kapten laut dari kapal perusak AS yang serupa, hampir membuat hati saya berhenti untuk menonton video ini. Ini adalah perilaku yang sangat tidak profesional dan provokatif di pihak Angkatan Laut China. Perang dimulai dengan insiden seperti ini. Malu pada Angkatan Laut PLA," tulis Stavridis, sebagaimana dikutip dari Newsweek.

Sebuah video yang diterbitkan oleh Global News sebelumnya menunjukkan kapal China mendekati kapal perusak Angkatan Laut AS dan melintas dalam jarak 150 yard darinya.

Militer AS mengatakan bahwa kapal China "mengambil alih Chung-Hoon di sisi kiri mereka dan menyeberangi haluan mereka sejauh 150 yard", tetapi kapal perusak AS mempertahankan jalurnya dan melambat untuk mencegah tabrakan.

Pihaknya menambahkan bahwa kapal China kemudian menyeberangi haluan Chung-Hoon untuk kedua kalinya dari kanan ke pelabuhan pada jarak 2.000 yard dan tetap berada di haluan pelabuhan Chung-Hoon.

"Konfrontasi dekat kapal perang China melanggar 'aturan jalan' maritim untuk jalur aman di perairan internasional," kata USINDOPACOM dalam sebuah pernyataan di situs web-nya.

"Militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi dengan aman dan bertanggung jawab di mana saja karena hukum internasional mengizinkan."

Insiden itu terjadi hampir seminggu setelah jet tempur China melakukan manuver agresif di dekat pesawat pengintai AS pada 26 Mei.

"Pilot RRC terbang tepat di depan hidung RC-135, memaksa pesawat A.S. terbang melewati turbulensinya. RC-135 melakukan operasi rutin dan aman di atas Laut China Selatan di wilayah udara internasional, sesuai dengan hukum internasional," kata USINDOPACOM.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan bahwa perang dengan China akan menghancurkan. Ia juga memperingatkan Beijing agar tidak mengambil tindakan lebih lanjut di sekitar pulau Taiwan.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Taiwan Pamer Tank Canggih, Kirim Kode ke China!