Gelombang Panas Makan Korban Baru, Tetangga RI Krisis Listrik
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemadaman listrik bergilir Vietnam telah melanda kawasan industri di provinsi utara negara itu di mana produsen global terkemuka seperti Foxconn dan Samsung memiliki pabrik. Kondisi itu disebabkan lonjakan konsumsi di tengah gelombang panas.
Pemadaman listrik yang kerap tanpa pemberitahuan mendorong EuroCham, yang mewakili perusahaan-perusahaan Eropa di negara itu, untuk mengirim surat pada Senin (5/6/2023) ke kementerian Industri dan Perdagangan, mendesak tindakan cepat untuk mengatasi keadaan darurat.
Dua pejabat investasi lokal yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan beberapa kawasan industri di provinsi utara Bac Ninh dan Bac Giang menghadapi pemadaman listrik.
"Kami bekerja sama dengan EVN hari ini untuk membahas situasi dan langkah-langkah yang mungkin diambil untuk membatasi dampaknya," kata salah satu pejabat, mengacu pada perusahaan utilitas negara, Electricity of Vietnam.
Provinsi ini memiliki fasilitas produksi Samsung Electronics, Foxconn, Canon Inc, dan Luxshare.
"Kementerian Perindustrian Vietnam harus mengambil tindakan segera sebelum reputasi negara itu sebagai pusat manufaktur global yang andal dirusak," tutur Jean-Jacques Bouflet, Wakil Ketua EuroCham Vietnam kepada Reuters, Senin (5/6/2023).
Laporan media negara mengutip unit utara EVN yang mengatakan aliran listrik ke pabrik Canon di Bac Ninh akan diputus dari pukul 08.00 waktu setempat pada Senin hingga pukul 05.00 pada Selasa.
Adapun, pemadaman listrik mengancam upaya untuk mencegah perlambatan ekonomi karena lemahnya permintaan di pasar ekspor utama, setelah pertumbuhan kuartal pertama turun menjadi 3,3% dari 5,9% pada kuartal keempat.
Vietnam pun telah mematikan lampu jalan dan produsen mengalihkan operasi ke jam-jam di luar jam sibuk agar sistem kelistrikan nasional tetap berjalan, dengan lebih dari 11.000 perusahaan telah setuju untuk memangkas konsumsi jika memungkinkan.
Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Do Thang Hai mengakui pada pertemuan pemerintah akhir pekan bahwa telah terjadi "kekurangan listrik untuk rumah tangga dan bisnis di lokasi tertentu pada waktu tertentu", menambahkan bahwa kesulitan akan terus berlanjut.
(luc/luc)