Pabrik Kapal Selam Korea Kejar Tanda Tangan Prabowo, Ada Apa?

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
05 June 2023 12:35
Ini Jet Tempur dan Kapal Canggih yang Mau Diborong Prabowo
Foto: Ilustrasi Prabowo Subianto (CNBC Indonesia/Aristya Rahadian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hanwha Ocean, nama baru galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), sedang menanti tanda tangan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto atas kepastian pembangunan tiga kapal selam Changbogo Class batch II. Adapun, Indonesia hingga saat ini belum meneken Letter of Credit (L/C).

"Jika itu sudah ditandatangani kami akan segera memulai pengerjaan batch II," Head of Naval Ship Business Management Development Hanwha Ocean, Kevin Kim dalam paparan dialog dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), dikutip Senin (5/6/2023).

Dirinya pun mengaku tidak tahu menahu terkait dengan alasan mengapa Kementerian Pertahanan belum meneken L/C tersebut. Hanwha Ocean mengungkapkan sebelum pandemi Cvid-19, hubungan dengan pemerintah Indonesia cukup baik.

"Setelah itu, kalian menghadapi kesulitan keuangan dan kami juga sulit membawa engineer dari Eropa ke Indonesia," paparnya.

Tidak hanya engineer, Hanwha membutuhkan bahan material dari Eropa. Misalnya untuk membuat radar. Dia mengatakan Hanwha membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk memesannya dari Eropa dan perusahaan memerlukan lisensi ekspor.

"Jadi kondisinya sangat sulit tetapi kami terus melakukan yang terbaik untuk menjaga relasi yang baik," tegasnya.

"Hanwha Ocean menganggap Indonesia sebagai partner bisnis yang baik dan sangat penting. Kami selalu mendukung Indonesia dalam hal pendanaan," sambungnya.

Hanwha Ocean telah menyelesaikan dan menyerahkan pembangunan kapal selam RI batch I. Perusahaan yang dulu bernama Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) ini sebelumnya dikabarkan menghadapi kerugian sekitar 80 miliar won dalam kesepakatan pembangunan kapal selam dengan pemerintah Indonesia.

Perusahaan membeli suku cadang untuk kapal selam tanpa menerima uang muka dari pemerintah Indonesia. Selama lebih dari tiga tahun, pemerintah Indonesia tidak juga memberlakukan kontrak pengadaan tahap kedua kapal selam Changbogo class.

Dilansir dari Business Korea, Politisi dari Korea Selatan, Kang Min-kuk mengatakan pada 18 Agustus 2022 bahwa DSME buru-buru memesan fasilitas kapal selam inti seharga 80 miliar won, meskipun kontrak tidak berlaku. Kang mendukung pernyataannya dengan data dari Bank Pembangunan Korea.

Namun, Kim mengungkapkan kabar tersebut adalah rumor belaka.

"Hanya rumor dan walaupun kami berinvestasi sejumlah uang untuk batch II, tetapi ini hanya untuk menjaga agar penyelesaian order rampung tepat waktu karena kami bernegosiasi pada 2018 dengan Indonesia," tegasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Prabowo Beli 'Monster Bawah Laut' Pembawa 18 Torpedo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular