Survei: Prabowo Salip Ganjar Jadi Tertinggi di Pemilih NU
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto meraup elektabilitas tertinggi untuk segmen pemilih Nadhlatul Ulama (NU). Setidaknya begitu menurut survei Litbang Kompas terbaru.
Kandidat dari Partai Gerindra tersebut berhasil menggeser Ganjar Pranowo. Pada survei sebelumnya, Ganjar meraih elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih Nahdliyin.
Berdasarkan survei Litbang Kompas keluaran Mei 2023, eletktabilitas Prabowo di segmen NU mencapai 25,8% atau nai sekitar 7% dibandingkan Januari 2023.
Ganjar berada di posisi ke-2 dengan elektabilitas 24,9% atau turun 3% dari survei Litbang Kompas Januari lalu.
Di posisi terakhir ada Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas di kalangan NU hanya 12,3%. Angka itu anjlok 1% dari survei Januari 2023.
Selain 3 Capres RI yang sudah diumumkan, ada sosok lain yang diperhitungkan oleh kalangan Nahdliyin. Antara lain Ridwan Kamil (7,1%), Sandiaga Uno (1,3%), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3%), Mahfud MD (0,9%), Tri Rismaharini (0,7%), Erick Thohir (0,7%), dan Andika Perkasa (0,5%).
Sebagai catatan, survei Litbang Kompas menunjukkan ada 22,1% responden yang tidak tahu atau tidak menjawab, dikutip dari Kompas.id, Minggu (4/6/2023).
Kendati Prabowo berhasil menyalip Ganjar, namun survei Litbang Kompas memaparkan temuan menarik. Mayoritas pemilik Ganjar sebesar 66,9% berasal dari kaum NU.
Angka yang diraup Prabowo sedikit di bawahnya. Dari seluruh kalangan pemilih, NU mengantongi 65,3%.
Selain soal Capres, survei Litbang Kompas pada Mei 2023 juga menunjukkan popularitas Partai Politik (parpol) masing-masing kandidat.
PDIP paling tinggi dengan sumbangan elektoral dari pemilih NU sebesar 22,6%. Angka tersebut naik dari yang sebelumnya 19,9% pada Januari 2023.
Gerindra menduduki posisi ke-2 dengan capaian pemilih NU 19,6%. Sama-sama meningkat tajam dari yang sebelumnya 11,5%.
Selanjutnya secara berurutan ada Golkar (7,1%) di posisi ke-3, lalu PKB (7,4%), Demokrat (7,9%), PKS (3,6%), Nasdem (6,6%), Perindo (3,6%), PAN (3,6%), dan PPP (3,4%).
(fab/fab)