Benar Apa Kata Jokowi, Ramalan Horor Ini Jadi Kenyataan

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Sabtu, 03/06/2023 15:30 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo saat memimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Jakartra. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meramalkan situasi dunia pada tahun ini gelap karena hantaman badai besar (perfect storm). Kini satu persatu ramalan yang diutarakan pada akhir 2022 itu menjadi kenyataan.

Selain Jokowi, ramalan situasi tersebut juga sempat diucapkan oleh berbagai pimpinan negara maju dan berpengaruh di dunia, hingga lembaga internasional.

Tahun gelap dasarnya terjadi akibat pandemi covid-19 yang menimbulkan luka memar (scarring effect) bagi dunia, di mana banyak negara berada dalam situasi parah.


Salah satunya adalah masalah fiskal, di mana pengelolaan yang tidak baik membuat beberapa negara terjerat krisis utang.

Di sisi lain ada persoalan geopolitik yang semakin memanas. Perang Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung sejak tahun lalu, hingga saat ini belum ada kepastian damai. Situasi ini telah menciptakan krisis komoditas, meningkatkan harga energi dan pangan, serta mendorong kenaikan inflasi yang tinggi, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

"Saya ingin mengatakan bahwa dunia tidak dalam situasi yang baik-baik saja," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 di kantornya, baru-baru ini.

Selain krisis pangan dan energi, krisis keuangan telah melanda berbagai negara. Bahkan AS dan Eropa mengalami krisis perbankan. Sri Mulyani meminta semua pihak, khususnya jajarannya agar tetap meningkatkan kewaspadaan akan rambatan yang dimungkinkan muncul mempengaruhi perekonomian nasional.

Kini beberapa negara alami pelemahan ekonomi hingga jatuh ke jurang resesi. AS tumbuh 1,6%, Korea Selatan 0,8%, Eropa dan Jepang 1,3%.

Adapun China 4,5% pada kuartal I. Sementara itu, Meksiko tumbuh 3,89%. Rusia masih bertahan di jurang resesi dengan -1,9%. Terbaru Jerman yang harus merasakan resesi dengan -0,3%.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Dagang Usai, Trump Umumkan Kesepakatan Baru AS-China