Internasional

Rusia Gonjang-ganjing, Putin Gelar Rapat Darurat

luc, CNBC Indonesia
03 June 2023 06:20
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara untuk melanjutkan operasi trem di kota pelabuhan Laut Azov Mariupol di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, melalui tautan video dari Saint Petersburg pada 2 Mei 2023. (File Foto - MIKHAIL KLIMENTYEV/SPUTNIK/AFP via Getty Images)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara untuk melanjutkan operasi trem di kota pelabuhan Laut Azov Mariupol di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, melalui tautan video dari Saint Petersburg pada 2 Mei 2023. (File Foto - SPUTNIK/AFP via Getty Images/MIKHAIL KLIMENTYEV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi dalam negeri Rusia sedang tidak baik-baik saja. Suara kritik atas pemerintahan Presiden Vladimir Putin mulai berembus kencang.

Putin mengatakan "para simpatisan" tertentu meningkatkan upaya untuk membuat Rusia tidak stabil dan mendesak anggota kabinetnya untuk tidak mengizinkan ini "dalam keadaan apapun".

Dia mengatakan Dewan Keamanan Rusia akan membahas jaminan keamanan dalam konteks apa yang dia katakan sebagai masalah "sangat penting" terkait hubungan antara 190 kelompok etnis di negara yang luas itu.

"Hari ini, kami juga akan membahas masalah ini dalam hal memastikan keamanan Rusia, dalam hal ini keamanan politik dalam negeri," katanya, dikutip dari Reuters, Sabtu (3/6/2023).

Adapun, sejak mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah mengintensifkan penumpasan terhadap suara-suara yang tidak setuju dan mendorong sisa oposisi liberal yang terkepung ke luar negeri.

Putin telah berulang kali meminta Rusia untuk bersatu dalam menghadapi "ancaman eksistensial" dari Barat, tetapi kadang-kadang menghadapi permusuhan dari kelompok etnis yang merasa menjadi sasaran mobilisasi Moskow.

Pada Maret, Moskow melarang Free Nations of Post-Russia Forum, sebuah organisasi yang didirikan oleh aktivis oposisi yang mengadvokasi kemerdekaan bagi berbagai kelompok etnis Rusia.

Putin juga dipusingkan oleh kemunculan kelompok-kelompok paramiliter baru yang melakukan serangan di dalam Rusia. Mereka mengeklaim merupakan kubu partisan yang anti terhadap rezim Presiden Vladimir Putin.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tentara Putin Sukses Caplok Kota Soledar di Ukraina Timur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular